Apa Agama Suku Bawean?
BOYANESIA -- Suku Bawean adalah kelompok etnis yang berasal dari Pulau Bawean, sebuah pulau kecil yang terletak di Laut Jawa, tepatnya sebelah utara Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Orang-orang suku Bawean memiliki budaya, bahasa, dan tradisi tersendiri yang membedakan mereka dari kelompok etnis lain di Indonesia.
Dikutip dari buku “Bawean: Keunikan, Budaya, dan Tradisi” karya Hamim Farhan dkk terbitan deepublish, secara geografis Pulau Bawean terletak sekitar 80 mil ke arah utara Surabaya, dan secara administratif pemerintahan masuk pada Wilayah Kabupaten Gresik Jawa Timur.
BACA JUGA: Wisata Danau di Puncak Gunung Pulau Bawean
Dalam perjalanan sejarah memang Pulau Bawean pernah menjadi bagian dari pemerintahan wilayah Surabaya, namun pada 1974 pulau Bawean masuk ke dalam wilayah administratif Kabupaten Gresik. Pulau Bawean ini terdiri dari dua kecamatan, yaitu Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak.
Bahasa yang digunakan oleh suku Bawean adalah Bahasa Bawean, yang ada kemiripan dengan bahasa Madura. Karena pengaruh luar dan pergeseran budaya, banyak orang Bawean juga dapat berbicara dalam bahasa Madura dan bahawa Jawa.
BACA JUGA: Danau Kastoba, Oase di Tengah Pulau Bawean
Sekilas dialek bahasa yang dipakai orang Bawean memang mirip dengan bahasa Madura, tetapi sejatinya bukan bahasa Madura dan mereka orang Bawean menyebut sebagai bahasa Bawean asli. Dikaji faktanya memang ada ungkapan bahwa Bawean itu bahasanya mirip Madura, tapi kebudayaan masyarakatnya mirip dengan budaya Melayu.
Budaya suku Bawean memiliki ciri khas tersendiri, termasuk dalam hal seni, musik, tarian, serta adat istiadat. Mereka juga dikenal memiliki tradisi laut yang kuat, karena banyak dari mereka yang bermata pencaharian sebagai nelayan atau pelaut.
Agama Suku Bawean
Mayoritas penduduk suku Bawean menganut agama Islam. Islam adalah agama yang dominan di Indonesia, termasuk di Pulau Bawean. Namun, seperti halnya di masyarakat Indonesia pada umumnya, praktik agama Islam di kalangan suku Bawean juga dapat memiliki nuansa dan tradisi lokal yang mencerminkan budaya dan identitas mereka.
BACA JUGA: Kella Celok, Masakan Khas Bawean yang Maknyus
Hampir 100 persen warga Bawean merupakan warga Nahdlatul Ulama (NU) dan berpaham Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Kendati demikian, ada juga kelompok minoritas atau individu-individu dengan kepercayaan agama atau spiritualitas lainnya.
Mau tahu lebih banyak tentang Bawean? Baca artikel berikut ini:
Pulau Wisata yang Hits di Jatim, Berapa Biaya ke Pulau Bawean?
Pulau Cina di Bawean, Apakah Milik Orang Cina?
Dhungka, Kesenian Tradisional Bawean yang Hampir Punah
Kercengan, Seni Tradisional Bawean yang Gerakannya Terinspirasi dari Sholat