Niat Puasa Syawal dan Waktu Pelaksanaannya
BOYANESIA -- Salam toghellen (saudara)...Umat Islam diwajibkan melaksanakan puasa Ramadhan sebagai rukun Islam yang ketiga. Setelah menunaikan ibadah puasa sebulan penuh, umat Islam pun merayakan Hari Raya Idul Fitri pada 1 Syawal.
Di bulan Syawal ini, juga terdapat anjuran puasa sunnah sebagai bentuk penyempurnaan dari bulan Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضانَ ثُمَّ أَتَبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كانَ كصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya: "Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (ganjaran) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim)
Mengutip dari buku “Hikmah dan Keutamaan Puasa" oleh Al-Ghazali dkk, maksud dari hadits di atas adalah ini merupakan pengertian dari firman Allah SWT.
“Barang siapa mengerjakan amal kebajikan maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalannya, karena satu tahun itu sebanyak 360 hari, sedangkan puasa Ramadhan itu sebanyak 30 hari. Maka puasa Ramadhan itu sebanding dengan 300 hari dan sisanya adalah 60 hari. Barang siapa berpuasa 6 hari pada bulan Syawal, maka sepadan dengan 60 hari, sehingga sempurnalah satu tahun."
Berikut Niat Puasa Syawal dan Waktunya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَةِ سِتَةٍ مِنْ شَوَالٍ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati sittatin min syawwâlin lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku niat puasa sunah Syawal di esok hari karena Allah swt.”
Perbedaan waktu niat puasa wajib dengan niat puasa sunnah Syawal adalah niat melaksanakan puasa Syawal boleh diniatkan mulai dari habis Maghrib sampai sebelum Zzuhur tiba. Sementara, waktu pelaksanaannya dianjurkan berturut-turut selama enam hari mulai tanggal 2 Syawal sampai tanggal 7 Syawal. Tahun ini, 2 Syawal 1444 H beetepatan dengan Ahad, 23 April 2023.
Baca Juga:
4 Tradisi Unik Suku Bawean di Bulan Ramadhan
Sasakbenan, Tradisi Muda-Mudi Bawean yang Terlupakan di Bulan Syaban
Mandiling, Seni Berbalas Pantun Khas Bawean