BOYANESIA – Keikhlasan seringkali disalahartikan oleh sebagian orang. Terkait hal ini, ulama asal Turki, Badiuzzaman Said Nursi telah menjelaskan dalam karyanya yang berjudul Al-Lama’at. Said Nursi mengutip sebuah hadis nabi yang artinya,
“Manusia sungguh celaka kecuali mereka yang berilmu. Yang berilmu pun celaka kecuali yang beramal. Yang beramal pun celaka kecuali yang ikhlas. Dan mereka yang ikhlas dihadapkan pada risiko besar”.
Hadits tersebut menunjukkan bahwa sumber keselamatan adalah ikhlas. Maka, melakukan sesuatu dengan ikhlas merupakan hal yang utama. Said Nursi juga menegaskan bahwa amal sekecil apa pun jika dilakukan dengan ikhlas lebih baik dalam pandangan Allah daripada amal berton-ton tetapi tidak ikhlas. Manusia kurang menyadari bahwa melakukan sebuah amal merupakan perintah Ilahi dan ia akan mendapatkan ridha-Nya
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Mengerjakan segala sesuatu harus berdasarkan keihkhlasan dan ketulusan. Bahkan setitik cinta yang tulus lebih utama daripada segunung cinta formalitas. Jenis cinta tersebut digambarkan oleh sebuah syair sebagai berikut:
Aku tidak mencari imbalan atas cinta.Sungguh lemah suatu cinta yang mengharapkan balasan.
Artinya, kita tidak mengharapkan apapun atau menuntut upah, balasan, ganti, dan imbalan atas cinta tersebut. Sebab, cinta yang menuntut upah dan balasan adalah cinta yang lemah yang tidak akan abadi. Cinta yang tulus tersebut telah Allah tanamkan dalam fitrah manusia, terutama dalam diri ibu pada umumnya.
“Belas kasih ibu merupakan contoh ketulusan cinta yang paling nyata,” kata Nursi.
Menurut Nursi, seorang ibu sama sekali tidak menuntut balasan dan upah atas cinta yang diberikan kepada anak-anak nya. Karena itu, apakah engkau melihat bagaimana ayam betina akan menyerang anjing demi menyelamatkan sang anak dari terkamannya. Sebab, sang induk mengetahui bahwa kehidupan mereka merupakan modal satu-satunya.
Dari penjelasan di atas, Said Nursi mengingatkan kepada kita semua untuk menjadi lebih ikhlas dalam melakukan sesuatu.
