Agama

Doa Berbuka Puasa dan Artinya, Ada Tiga Versi

Doa buka puasa. (ilustrasi)

BOYANESIA -- Umat Islam yang menjalani ibadah puasa telah memasuki 10 Ramadhan 1444 H. Saat akan berbuka puasa, dianjurkan bagi umat Islam untuk berdoa terlebih dahulu. Karena, doa orang yang berpuasa itu mustajab atau dikabulkan.

Sebagaimana Rasulullah bersabda:

ثلاث لا ترد دعوتهم الصائم حتى يفطر والإمام العادل والمظلوم

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Artinya: “Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berdoa, doanya pemimpin yang adil, dan doanya orang yang terzalimi.” (HR Tirmidzi).

Doa Berbuka Puasa, Latin dan Artinya

Berdasarkan hadits, setidaknya ada tiga versi doa yang bisa dibaca untuk berbuka puasa.

Pertama, dalam hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim Rasulullah membaca do’a berikut:

اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.

Artinya: “Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih.”

Kedua, dalam hadits riwayat Abu Daud juga disebutkan bahwa Rasulullah membaca doa sebagai berikut:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Dzahabadh dhoma-u wabtalatil uruqu wa tsabatal ajru insyaa-allah.

Artinya: “Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala akan tetap insya Allah.”

Ketiga, ada juga pendapat lain yang menjelaskan bahwa bisa menggabungkan kedua doa berbuka puasa di atas, seperti yang tertuang dalam kitab Hasyiyatul Bujairimi karya Sulaiman Bujairimi sebagai berikut:

اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِيالحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ.

Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika wa 'alaika tawakkaltu. Dzahabaz zhama'u, wabtallatil 'uruqu, wa tsabatal ajru, insya Allah. Ya wasi'al fadhli, ighfir li. Alhamdulillahil ladzi hadani fa shumtu, wa razaqani fa afthartu.

Artinya: “Tuhanku, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Sebab dan kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap. Wahai Zat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya.”

Baca Juga:

Urutan Wirid dan Doa Setelah Sholat Tarawih dan Witir

Meresapi Nasihat Ramadhan, Puisi Gus Mus

Hikmah di Balik Puasa Ramadhan

Tuntunan Rasulullah Menyambut Ramadhan 2023

Para Filsuf dan Binatang Pun Berpuasa

Ngaji Syaban: Kisah Amalan Puasa 8 Nabi Terdahulu

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Scribo Ergo Sum - Sampaikanlah walau satu berita