Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah. Beliau memberikan teladan saat berpuasa di bulan Ramadhan.
BOYANESIA -- Rasulullah SAW merupakan teladan bagi umat Islam. Beliau diutus untuk mengajak manusia agar beribadah hanya kepada Allah saja dan memperbaiki akhlak manusia.
Dalam Alquran, Allah memuji Nabi Muhammad SAW sebagai suri teladan yang baik bagi umat. Allah SWT berfirman:
Artinya: “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.” (QS al-Ahzab [33]: 21).
Sebagai umat Islam, tentu kita semua bercita-cita dapat melakukan setiap ibadah sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, termasuk dalam melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.
Lalu bagaimana cara berpuasa Rasulullah?
Dalam buku “M Quraish Shihab Menjawab” terbitan Lentera Hati, pakar tafsir Alquran Prof M Quraish Shihab menjelaskan bahwa Rasulullah berpuasa sambil melakukan aktivitas yang bermanfaat, bahkan karya-karya terbesar beliau dicapai di bulan Ramadhan, seperti kemenangan dalam perang Badar dan keebrhasilan menguasai kota Makkah.
“Setiap Ramadhan beliau bertadarus (membaca Alquran),” kata M Quraish Shihab.
Selain itu, menurut dia, Rasulullah SAW juga bangun untuk sahur menjelang fajar, dan menjelang berbuka hingga azan beliau berzikir. Isinya mengesakan Allah dan beristighfar sambil memohon surga dan ridha-Nya, serta berlindung dari neraka dan murka-Nya. Beliau berbuka dengan tiga biji kurma kemudian sholat Maghrib.
“Sepuluh hari terkahir di bulan Ramadhan, beliau tinggal di masjid untuk beriktikaf,” jelas ayah Najwa Shihab ini.
