Fatayat NU dan Nasyiatul Aisyiah Bawean Siap Jadi Relawan Peduli Disabilitas
BOYANESIA.REPUBLIKA.CO.ID -- Organisasi perempuan Fatayat NU dan organisasi perempuan muda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah siap menjadi relawan peduli disabilitas Sub UPT Resource Centre Bawean. Mereka telah dilatih langsung oleh tim UPT Resource Centre (RC) Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik pada 22-24 September 2023 di Pulau Bawean, Gresik.
Kepala UPT RC Innik Hikmatin bersama timnya telah bertolak ke Pulau Bawean sejak Kamis (21/9/2023) lalu. Turut serta terapis bina wicara Dwi Purwita Sari, fisioterapis Alvina Rahmawati, dan terapis perilaku Akfina Faizah Hikmah.
Kedatangan mereka disambut oleh Koordinator Sub UPT RC Bawean sekaligus Ketua Fatayat NU, Himmatusy Syarifah dan Wakilnya yang merupakan Ketua Nasyiatul Aisyiyah, Nyimas Muthmainah.
Baca Juga: KH Dhofir bin Habib, Ulama Bawean yang Makamnya Dibongkar di Jakarta
“Inovasi kebersamaan Fatayat dan Nasyiah Bawean siap bersama menindaklanjuti kebutuhan ketenagaan (menjadi relawan) dalam pelayanan pendidikan bagi disabilitas di Bawean dengan pengabdian tanpa batas,” ujar Innik dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, Ahad (24/9/2023).
Penguatan terhadap relawan Fatayat NU dan Nasyiatul Aisyiah dilakukan di Gedung Sub UPT Resource Center Bawean, Jalan Pesanggrahan 1 Sawahmulya, Kecamatan Sangkapura, Bawean.
“Ada pemaparan teori kemudian praktik langsung bagaimana menangani dan melayani mereka yang perlu bantuan layanan pendidikan,” ucap Innik.
Pelatihan ini diikuti oleh 32 peserta yang terdiri dari 17 relawan Fatayat NU, empat relawan dari Nasyiatul Aisyiyah, dan 11 guru dari jenjang KB, TK/RA, SD, dan MTs. Selain itu, hadir pula para orangtua dan anak yang terjadwal mengikuti pelatihan.
Sebagai Koordinator Sub UPT RC Bawean, Himmatusy Syarifah berharap, seluruh kegiatan di Sub UPT Resource Centre Bawean bisa berjalan dengan baik setelah mendapatkan penguatan selama tiga hari, khususnya dengan pendampingan dari relawan Fatayat dan Nasyiatul Aisyiyah.
Baca Juga: One Piece: Apa Hubungan Shanks dengan Pemerintah Dunia?
Sempat Vakum
Sub UPT RC Bawean sudah diluncurkan sejak Selasa (16/5/2023) lalu. Sub UPT tersebut diresmikan oleh Wakil Bupati Kabupaten Gresik, Hj Aminatun Habibah bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, S Hariyanto.
“Setelah dilaunching sempat vakum dua bulan, sementara banyak anak-anak istimewa Bawean yang terus ingin mendapat layanan pendidikan di Sub UPT Resource Centre Bawean,” ujar Innik Hikmatin.
Kevakuman tersebut terjadi karena sumber daya manusia dan kebutuhan finansial belum tercukupi. Sementara, anak-anak Bawean membutuhkan fasilitas tersebut. “Maka upaya yang dilakukan adalah harus ada gerakan peduli disabilitas Nasyiah dan Fatayat Bawean,” ucap Innik.
Baca Juga: Siapakah Sosok Lady Stoneheart dalam Game Of Thrones?
Namun, kini dia bersyukur Sub UPT RC Bawean sudah bisa dimanfaatkan untuk memberikan pelayanan pendidikan khusus bagi 67 anak disabilitas. Ke depannya, menurut dia, Sub UPT RC Bawean harus terus didayagunakan oleh semua dan untuk semua.
“Setelah Bu Innik pensiun nanti, ada relawan-relawan tangguh dan berdaya dari Fatayat dan Nasyiatul Aisyiyah yang siap dan terus berjuang dengan pengabdian tanpa batas untuk program Peduli Disabilitas Bawean,” kata Innik.