Cerita Mistis di Balik Keunikan Danau Kastoba

BOYANESIA -- Pulau Bawean yang masuk wilayah Kabupaten Gresik memiliki objek wisata yang sangat menarik, yaitu Danau Kastoba. Uniknya, danau seluas 725 hektar ini berada di puncak ketinggian dan berada di tengah-tengah Pulau Bawean.
Nama danau ini terdengar mirip dengan Danau Toba yang berada di Sumatera Utara. Karena itu, sebagian orang Bawean menyebut Kastoba sebagai kakaknya Danau Toba. Danau yang indah ini dikelilingi oleh pohon rimbun, sehingga membuat udara di sekitarnya menjadi sejuk.
Namun, di balik keunikannya itu, Danau Kastoba menyimpan cerita mistis. Karena, danau ini konon terbentuk lantaran Ratu Jin di Pulau Bawean murka. Meskipun hanya sekadar legenda yang berkembang di masyarakat, cerita ini tetap menarik bagi para wisatawan, dan ini dia ceritanya!
Menurut cerita rakyat Bawean, pada zaman dahulu di tengah-tengah Pulau Bawean terdapat sebuah pohon besar yang anggun nan rindang. Jika ada seseorang yang berdiri di bawahnya, maka ia akan dapat meraih sebagian daun dari pohon itu.
Saat itu, Pulau Bawean diperintah oleh ratu jin yang sangat berwibawa dan memiliki pohon besar yang sakti. Ratu jin itu berupaya keras untuk melestarikan pohon miliknya itu. Konon, semua bagian dari tubuh pohon ini sangat berguna bagi kehidupan. Bahkan, sehelai daun dari pohon ini bisa menyembuhkan berbagai penyakit dan bunganya pun bisa berguna untuk kekebalan pemiliknya.
Karena itu, sang ratu kemudian memerintahkan dua burung gagak untuk melakukan penjagaan terhadap pohon sakti itu. Di samping itu, Ratu jin juga berpesan kepada kedua burung gagak agar tidak membocorkan rahasia kesaktian pohon ini kepada siapapun, termasuk kepada makhluk tak kasat mata lainnya dan manusia.
Setelah bertahun-tahun menjalankan tugasnya dengan baik, suatu hari burung gagak itu melihat sorang pemuda yang sedang berjalan melewati pohon itu. Dengan sigap gagak tersebut menghampiri pemuda dan bertanya.
Kalau bahasa gaulnya, “Lu siapa dan apa yang lu lakukan di sini?”.
“Gue ke sini mencari obat untuk kesembuhan mata gue. Gue udah lama buta begini,” jawab pemuda itu.
Karena tidak tega melihat kondisi pemuda tersebut, gagak itu kemudian membocorkan rahasia kekuatan pohon tersebut kepada pemuda. Gagak menyuruh pemuda tersebut untuk mengambil sehelai daun dari pohon ini dan mengusapkannya ke mata. Secara ajaib, mata pemuda itu pun menjadi normal dan bisa melihat indahnya dunia.
Namun, tak lama kemudian kabar ini terdengar oleh ratu jin. Ratu jin yang murka kemudian mencabut pohon raksasa ajaib itu, sehingga bekas dari cabutan pohon tersebut membentuk sebuah mata air. Mata air ini lah yang kemudian dikenal sebagai Danau Kastoba, yang saat ini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Pulau Bawean.
Untuk menikmati keindahan dan pesona danau ini dapat dicapai dengan berjalan kaki. Melansir dari website resmi Disparbud Gresik, di tempat wisata ini terdapat spesies satwa langka aneka serangga yang takkan mungkin sama jenisnya dengan serangga di pelosok negeri.
Lokasi Danau Kastoba ini mempunyai daya tarik luar biasa dan merupakan kenyamanan tersendiri bagi para pecinta alam. Hamparan air tawar yang ada di danau ini juga banyak dihuni oleh ikan mujair species khas air tawar.
Berdasarkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Timur, Danau Kastoba merupakan salah satu obyek Cagar Alam yang dilindungi di Bawean. Danau Kastoba telah menjadi bagian dari cagar alam sejak tahun 1979. Oleh karena itu, obyek wisata ini tidak boleh dikunjungi oleh wisatawan dalam jumlah yang besar.
Juru Tulis: Muhyiddin Yamin
