Pelajar Bawean Belajar Jadi Konten Kreator yang Berfaedah
![](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/news/kxjeehqqc2.jpg)
JAKARTA -- Para pelajar dan pemuda di Pulau Bawean sangat antusias mengikuti seminar Literasi Digital yang digelar di Desa Kepuhteluk, Kecamatan Tambak, Gresik, Ahad (21/5/2023). Ada sekitar 100 peserta yang mengikuti acara ini untuk belajar menjadi kreator yang berfaedah.
Kegiatan seminar ini digelar oleh Lembaga Ta’lif wan Nasyr Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LTN PBNU) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dengan mengangkat tema “Menjadi Konten Kreator yang Hits dan Beraedah”.
Sebagai narasumber, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean, KH Fauzi Rauf menjelaskan, internet adalah penemuan terbesar manusia yang harus disyukuri oleh generasi milenial dan generasi Z. Namun, dia mengingatkan kepada para pelajar Bawean bahwa internet itu ibarat pisau bermata dua, ada manfaatnya dan ada mudharatnya.
“Internet itu manfaatnya besar sekali kalau Anda bisa memanfaatkan itu dengan baik. Tapi kalau tidak, bahayanya luar biasa besar juga. Oleh karena itu anak-anak sekalian, berhatilah-hatilah dengan yang namanya internet,” ujar Kiai Fauzi.
Dalam seminar ini, siswa dan mahasiswa Bawean juga diberikan pelatihan jurnalistik. Karena, untuk menjadi konten kreator yang berfaedah juga membutuhkan dasar-dasar ilmu jurnalistik. Kiai Fauzi pun berharap, ke depannya kegiatan pelatihan seperti ini juga bisa diikuti seluruh pelajar se-Bawean.
“Di seluruh Bawean nanti dikasih tahu, supaya nanti kemampuannya itu bisa merata. Ini kegiatan Kominfo yang pertama di Bawean, mudah-mudahan kementerian yang lain juga bisa memberikan literasi untuk anak muda Bawean,” ucap Kiai Fauzi.
Untuk menjadi konten kreator yang berfaedah, dia pun berpesan kepada para pelajar Bawean untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dari gadget yang digunakan sehari-hari.
“Jadi, saya berharap betul. Ini besar manfaatnya untuk kalian. Tolong nanti internet itu, HP-nya itu diusahakan untuk menghasilkan sesuatu. Kalau tidak menghasilkan ilmu, ya harus bisa menghasilkan uang dengan usaha di internet,” kata Kiai Fauzi.
“Ini yang perlu diajarkan oleh teman-teman kita dari Jakarta supaya HP kita itu bisa menghasilkan manfaat yang sebesar-besarnya dan berfaedah,” jelas Kiai Fauzi.
Selain menghadirkan Kiai Fauzi Rauf, seminar ini juga menghadirkan dua narasumber, yaitu Pengurus LTN PBNU Ahmad Rozali dan wartawan Republika Muhyiddin. Ahmad Rozali lebih banyak membahas tentang dunia digital. Sedangkan Muhyiddin membekali peserta dengan dasar-dasar jurnalistik.
Setelah kedua narasumber memberikan materi, para peserta juga langsung diajak untuk praktik menulis berita serta membuat konten video. Salah satu peserta, Rani mengaku senang mengikuti seminar Literasi Digital.
Setelah mendapatkan materi dari seminar ini, Rani berharap bisa menjadi konten kreator terkenal dan bisa mempromosikan tempat wisata di Pulau Bawean. "Saya mengikuti acara ini karena ingin menjadi konten kreator yang bermanfaat untuk Bawean," kata pelajar asal Desa Kepuh Teluk ini.
![Image](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/profile/thumbs/f63b5ef1d5d4410ee5e0ebd43c1aa52c.jpg)