News

Dosen Ubhara Jaya Ajarkan Keterampilan Gerakan Fundamental pada Siswa SDIT

Siswa kelas 1 di SDIT Kaffah Islamic School

BOYANESIA.REPUBLIKA.CO.ID -- Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya, Desy Tya Maya Ningrum mengajarkan Fundamental Movement Skill (FMS) atau Keterampilan Gerakan Fundamental pada siswa kelas 1 di SDIT Kaffah Islamic School di Jakarta Pusat. Pengenalan ini diawali sejak 12 Juni 2023 lalu. 

Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga Ubhara Jaya ini mengajarkan cara melempar dan menangkap. Keterampilan ini sangat kompleks dan membutuhkan koordinasi anggota tubuh.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

"Untuk melakukan lemparan maksimum, pelempar dan penangkap harus menggerakkan banyak sendi melalui rentang gerak penuh dengan waktu yang tepat," ujar Desy dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (28/11/2023).

Baca Juga: Dahnil Anzar: Pesantren Garda Terdepan Pertahanan Indonesia

Pengenalan ini memberikan efek positif pada kepercayaan diri, keterampilan kognitif, dan kemampuan berkomunikasi sesama siswa. Metode yang digunakan adalah metode pembelajaran bermain kepada semua siswa untuk membekali mereka dengan kemampuan keterampilan yang baik, menumbuhkan kreatifitas, serta kemampuan bekerja sama dalam tim.

Desy menjelaskan, keterampilan gerak dasar meliputi gerak lokomotor, non-lokomotor dan manipulatif. Menurut dia, keterampilan gerak dasar merupakan gerakan yang sangat mendasar dan penting dalam aktivitas fisik seperti jalan, lari, lompat dan lempar.

"Adanya perkembangan gerak fundamental yang terjadi pada siswa dapat meningkatkan kekuatan tulang dan otot menjadi lebih kuat," ucap dia.

Baca Juga: Ubhara Jaya Gelar Asistensi Pembelajaran Literasi dan Numerasi Bagi Orang Tua Siswa

Desy menjelaskan, siswa kelas 1 SDIT Kaffah Islamic School pada dasarnya sudah memiliki kemampuan untuk melakukan aktivitas yang sederhana dan menantang. Hasilnya siswa dapat meningkatkan kemampuan bergerak mereka dengan merespon stimulus dalam bentuk kontrol gerak yang berbeda dan bervariasi.

"Kematangan pada fase gerak fundamental ditandai dengan adanya efisensi dalam mekanika gerak, koodinasi yang lebih baik yang dapat mengontrol kemampuan gerak," kata Desy.

Dia mengatakan, keterampilan gerak siswa akan meningkat seiring proses belajar keterampilan gerak tertentu. Pembelajaran keterampilan gerak diperlukan untuk mengoptimalisasikan kemampuan dalam menguasai keterampilan gerak yang ada pada diri siswa dari yang kurang terampil menjadi lebih terampil.

Baca Juga: Anak Indonesia Raih Penghargaan Bergengsi di Malaysia

Desy juga menambahkan banyak metode yang dapat digunakan guru untuk mengajarkan siswa dalam keterampilan Fundamental Movement Skills. Selain menggunakan model pembelajaran yang menarik dan inovatif, menurut dia, guru juga harus membantu siswa menumbuhkembangkan aspek mental seperti keberanian, kesenangan, dan memiliki rasa percaya diri.

"Hal ini menunjukkan setiap siswa memiliki karakter dan keunikan yang berbeda dalam setiap pembelajaran," ujar Desy.

Pembelajaran yang bervariasi akan memberikan ruang kepada siswa untuk mengaktualisasikan potensi aktivitas individu dalam bentuk gerak, pengetahuan, dan perilaku. Potensi ini akan menjadi dasar untuk memberikan pengarahan, koreksi, saran, latihan, atau dorongan yang tepat agar siswa dapat meningkatkan keterampilan gerak mereka, dan mencapai hasil belajar yang diharapkan.

 

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Scribo Ergo Sum - Sampaikanlah walau satu berita