Agama

Ini Kunci Rumah Tangga Bahagia Menurut Kiai Azaim Ibrahimy

Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy

BOYANESIA.REPUBLIKA.CO.ID -- Kunci untuk memiliki rumah tangga yang bahagia bisa bervariasi untuk setiap pasangan, tetapi ada beberapa prinsip umum yang bisa membantu menciptakan kebahagiaan dalam hubungan pernikahan.

Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy menjelaskan tentang kunci rumah tangga bahagia. Menurut dia, membangun rumah tangga itu ibarat membangun rumah.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Bagaimana orang membangun rumah? Pondasinya harus mapan. Dan pondasinya rumah tangga itu adalah takwa,” ujar Kiai Azaim dalam ceramahnya yang dikutip dari kanal Kanal Hikmah, Senin (25/9/2023).

Baca Juga: Tradisi Unik Perayaan Maulid Nabi di Pulau Bawean, Saling Tukar Berkat

Cucu KHR As’ad Syamsul Arifin ini menjelaskan, takwa adalah melaksanakan apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. “Jadi, jika kita menjadi orang yang bertakwa akan dibimbing oleh Allah menjadi rumah tangga yang mapan, yang diridhai oleh Allah,” ucap Kiai Azaim dalam bahasa Madura.

Selain itu, menurut dia, bangunan rumah itu juga harus memiliki pilar. Dalam kehidupan rumah tangga, menurut dia, pilar ini diibaratkan sebagai rasa tanggung jawab.

“Demikian juga rumah tangga juga harus ada pilarnya. Pilarnya adalah harus tahu tanggung jawab suami sebagai imam dan tanggung jawab istri sebagai makmum,” ucap Kiai Azaim.

Baca Juga: Milad ke-5, Pesantren Cendikia Amanah Gelar Sholawat Akbar di Bulan Maulid

Kemudian, lanjut Kiai Azaim, dalam membangun rumah juga perlu tembok. Dalam kehidupan rumah tangga, menurut dia, tembok ini diperlukan untuk saling menutupi rasa malu.

“Temboknya adalah punya perasaaan malu. Rasa malu ini diibaratkan dengan tembok dan malu ini tandanya iman. Misalnya, suaminya malu menceritakan kejelekan istrinya. Istrinya juga malu menceritakan kejelekan suaminya,” kata Kiai Azaim.

Menurut Kiai Azaim, hal juga sesuai dengan apa yang disampaikan di dalam Alquran. Dalam Alquran Surah Al-Baqarah ayat 187, Allah SWT berfirman: "Hunna libasun lakum wa antum libasun lahunna,". Yang artinya: "Mereka (istrimu) adalah pakaian untukmu, dan kamu (suami) pun pakaian untuk mereka,"..

“Pakaian di sini bisa menutupi aurat. Demikian juga aurtanya rumah tangga. Apa auratnya rumah tangga? Rahasia antara suami dan istrinya. Karena, ada hal yang pantas diceritakan dan ada hal yang tidak pantas diceritakan,” jelas Kiai Azaim.

Baca Juga: KH Dhofir bin Habib, Ulama Bawean yang Makamnya Dibongkar di Jakarta

Selanjutnya, kata Kiai Azaim, dalam membangun sebuah rumah juga memerlukan sebuah pintu. Dalam rumah tangga, menurut dia, pintu itu diibaratkan dengan hubungan yang baik antara suami dan istri.  

“Pintunya apa? Hubungan yang baik antara suami dan istri, ada musyawarah. Jangan semaunya sendiri. Jika tidak ada musyawarah, maka rumah tangganya akan hancur,” ujar Kiai Azaim.

Terakhir, menurut dia, sebuah bangunan rumah juga harus memiliki atap. Begitu juga dalam membangun rumah tangga, menurut dia, harus ada atapnya juga.

Baca Juga: One Piece: Apa Hubungan Shanks dengan Pemerintah Dunia?

“Terakhir rumah tangga harus ada atapnya agar teduh. Apa atapnya pernikahan? Kasih dan sayang. Insya Allah akan mendapatkan keharmonisan, as-Sakinah,” kata Kiai Azaim.

Berita Terkait

Image

Habib Jafar al-Hadar: Musuh Saya Bukan Non Muslim, tapi RX-King

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Scribo Ergo Sum - Sampaikanlah walau satu berita