Wisata

Pulaunya Masih Perawan, Kuy Wisata ke Bawean

Pulau Noko, Bawean
Pulau Noko, Bawean

BOYANESIA -- Pulau Bawean yang terletak di tengah Laut Jawa memiliki segudang destinasi wisata yang masih perawan dan alami. Karena itu, sekarang Pulau Bawean bisa dibilang tempat favorit untuk dikunjungi di Jawa Timur.

Pulau yang masuk wilayah Kabupaten Gresik ini dilabeli ikon sentra wisata bahari Jawa Timur. Bahkan, Pulau Bawean juga disebut sebagai "Balinya Jawa Timur". Julukan itu disampaikan Soekarwo saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur. Karena, Bawean dinilai memiliki potensi wisata dan kekayaan alam seperti Pulau Bali.

Di Bawean sangat banyak destinasi menakjubkan dan menarik yang dapat ditelusuri para pelancong. Di antaranya, Pulau Gili, Pulau Noko, Pulau Cina, Air Terjun Laccar, Danau Kastoba, Pantai Kuburan Panjang (Jherat Lanjheng), Pantai Tanjung Gaang, Pantai Ria, Pantai Mayangkara, Pantai Beto Elong, Mangrove Hijau Daun, dan penangkaran Rusa Bawean yang merupakan spesies endemik.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Banyak kan destinasi wisatanya? Makanya, kuy berwisata ke Pulau Bawean.

Nah, untuk datang ke tempat ini Anda hanya perlu naik kapal dari Pelabuhan Gresik dengan membeli tiket seharga Rp 150 ribu. Perjalanan dari pelabuhan Gresik ke Pulau Bawean hanya memakan waktu sekitar tiga sampai empat jam saja.

Selain itu, wisatawan juga bisa naik pesawat dari Bandara Djuanda Surabaya menuju Bandara Harun Thohir Bawean dengan harta tiket sekitar Rp 260 ribu-300 ribu. Penerbangan hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam. Namun, penerbangan ke Bawean sementara ini hanya bisa melayani pada hari-hari tertentu saja.

Usulan Penambahan Jadwal Penerbangan

Sejak awal Januari 2016 lalu di Pulau Bawean juga sudah beroperasi akses transportasi udara Bandara Harun Thohir yang berlokasi di Desa Tanjung Ori, Pulau Bawean. Pengurus Persatuan Saudagar Bawean (PSB), Muhammad Nuh mengatakan, Bandara Harun Thohir saat ini sangat perlu untuk terus berbenah dengan peningkatan pelayanan. Dia pun mengusulkan penambahan jadwal penerbangan, khususnya di akhir pekan.

“Baik dalam hal kenyamanan penumpang dan menambah volume rutenya terutama jalur Juanda pulang pergi (PP) di hari weekend (Jumat, Sabtu, Ahad) untuk memudahkan akses liburan wisatawan mancanegara,” ujar Nuh di Gresik, Kamis (20/1).

Menurut Nuh, kedepannya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik juga perlu untuk membuat Perda tentang Industrialisasi Parawisata, dengan target bisa membawa dampak besar bagi masyarakat Bawean.

"Diantaranya, legalisasi sentra-sentra wisata, usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Bawean makin bertumbuh, ada banyak bidang jasa, lapangan pekerjaan, dan memanah pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Gresik,” ucap mantan Direktur Pariwisata BUMD Malang itu.

Sementara itu, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Harun Tohir Gresik Tata Surya mengatakan, pihaknya masih berkoordinasi dengan Koordinator Wilayah (Korwil) Sumenep untuk usulan tambahan jadwal penerbangan Susi Air.

“Itu pasti ada penggeseran jadwal, dan kami masih koordinasi dengan Korwil Sumenep. Karena di Jatim Korwilnya itu di Sumenep,” kata dia.

Dia menjelaskan, jadwal penerbangan di bandara Harun Thohir memang belum ada untuk akhir pekan. Penerbangan hanya dilakukan pada Senin, Selasa, dan Kamis. “Kami juga akan membuat tembusan ke direktorat angkatan udara untuk tambahan jadwal di hari weekend ini,” jelas dia.

Berita Terkait

Image

Wisata Unik di Pulau Bawean, Batu Berbentuk Hidung Manusia

Image

Wisata Unik di Pulau Bawean, Batu Berbentuk Hidung Manusia

Image

Dijuluki Balinya Jawa Timur, Pulau Bawean di Mana?

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Scribo Ergo Sum - Sampaikanlah walau satu berita