Agama

Mahabbah, Modal Awal untuk Komunikasi dengan Allah

Pengertian Mahabbah. 
Pengertian Mahabbah.

BOYANESIA -- Dalam konteks tasawuf, Mahabbah memiliki makna yang mendalam dan khusus. Dalam tasawuf, mahabbah merujuk pada cinta yang mendalam dan penuh kasih kepada Allah. Ini adalah bentuk cinta spiritual yang mengarahkan individu untuk mengembangkan hubungan yang intim dengan Sang Pencipta dan mengalami kehadiran-Nya dalam kehidupan sehari-hari.

Para kalangan Sufi memang menganggap Mahabbah sebagai modal awal untuk menjalin komunikasi kepada Allah SWT. Dalam buku Tasawuf Madzab Cinta buah karya Muhammad Roy, Abu Yazid al Basthami mendefinisikan Mahabbah sebagai sikap menganggap sedikit sesuatu yang banyak yang berasal dari diri kita dan menilai hal sedikit yang bersumber dari kekasih kita sebagai sesuatu yang besar. Karena itu, cinta kepada Allah merupakan tingkatan puncak dari rangkaian tingkatan dalam tasawuf.

Istilah Mahabbah secara bahasa berasal daru kata ahabba, yuhibbu, mahabbatan, yang berarti mencintai secara mendalam, khususnya kepada Allah. Jika umat Islam mencari mahabbah atau cinta murni ini, kemudian berhasil mencapainya ia akan dimuliakan oleh Allah Swt.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sedangkan secara istilah, Mahabbah merupakan perasaan rindu dan senang yang istimewa terhadap sesuatu. Perasaan demikian menyebabkan seseorang terpusat kepadanya bahkan mendorong orang tersebut untuk memberikan yang terbaik. Mahabbah dapat pula berarti al-Waduud yakni yang sangat kasih atau penyayang.

Dalam pandangan tasawuf, Mahabbah berarti mencintai Allah yang di dalamnya mengandung arti patuh kepada-Nya sekaligus membenci sikap yang melawan kepada-Nya. Dalam kehidupannya sehari-hari ia juga berhasil mengosongkan hati dari segala-galanya kecuali hanya Allah.

Pencetus Mahabbah

Konsep Mahabbah ini pertama kali dicetuskan oleh seorang sufi wanita terkenal Rabi'atul adawiyah. Menurutnya, Mahabbah atau cinta yang suci murni tersebut lebih sempurna dari pada rasa takut (khauf) atau pun rasa pengharapan (raja'), karena cinta yang suci murni tidak mengharapkan apa-apa dari Allah kecuali ridla-Nya.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Scribo Ergo Sum - Sampaikanlah walau satu berita