Sejarah

Kisah Pangeran Perigi, Raja yang Islamkan Pulau Bawean

Makam Pangeran Perigi atau Sayyid Umar Mas'ud di komplek Masjid Besar Sa'adatuddarain Sangkapura, Pulau Bawa. Foto: Muhyiddin Yamin. 
Makam Pangeran Perigi atau Sayyid Umar Mas'ud di komplek Masjid Besar Sa'adatuddarain Sangkapura, Pulau Bawa. Foto: Muhyiddin Yamin.

BOYANESIA -- Salam sobat Boyan....Pangeran Perigi atau yang masyhur dikenal sebagai Sayyid Maulana Umar Mas’ud merupakan seorang raja dan ulama yang pernah menguasai Pulau Bawean. Dia lah yang membawa nafas Islam ke pulau terpencil yang teletak di sebelah utara Kabupaten Gresik ini.

Seperti diceritakan dalam buku “Ulama Bawean dan Jejaring Keilmuan Nusantara Abad IXI-XX” karya Burhanuddin Asnawi, Pangeran Perigi datang ke Pulau Bawean diperkirakan pada abad ke-16. Ia menjadi penyebar Islam yang mendapat pengaruh luas dari penduduk pribumi. Bahkan, menurut Burhanuddin, Pangeran Perigi berhasil mendirikan kerajaan Islam di Pulau Bawean sejak 1601 M sampai 1630 M.

Dalam catatan historiografi dan cerita tutur yang berkembang di masyarakat Bawean, terdapat dua keterangan yang menyebutkan silsilah Pangeran Perigi. Keterangan pertama menyebutkan bahwa Syekh Maulana Umar Mas’ud adalah cucu dari Sunan Drajat, yakni anak kedua dari Susuhunan Nojo Agung, putra Zainal alim yang tertua.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Jika sumber ini benar, berarti silsilah Pangeran Perigi bersambung kepada Sunan Ampel. Karena, menurut Burhanuddin, Sunan Drajat atau yang lahir dengan nama Raden Qosim (lahir sekitar 1470 M) adalah putra bungsu Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila.

Sementara, keterangan kedua menyebutkan bahwa Pangeran Perigi adalah putra Maulana Magribi yang meninggal di Palembang. Maulana Magribi sendiri adalah putra Maulana Ishaq, yang silsilahnya bersambung hingga ke Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam (SAW).

Lalu kapan Pangeran Perigi datang ke Pulau Bawean?

Baca terus di halaman selanjutnya...

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Scribo Ergo Sum - Sampaikanlah walau satu berita