Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah: Latin dan Artinya
BOYANESIA – Salam toghellen (saudara)....Puasa Dzulhijjah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah sebelum hari Arafah dan Idul Adha. Ibadah puasa ini dikerjakan selama sembilan hari pada hari-hari pertama bulan Dzulhijjah.
Pada 2023 ini, umat Islam di Indonesia yang akan menjalankan ibadah puasa Dzulhijjah dapat dimulai pada Selasa (20/6/2023) atau tepat pada 1 Dzulhijjah 1444 Hijriyah hingga Rabu (28/6/2023) atau pada 9 Dzulhijjah 1444 Hijriyah.
Puasa Dzulhijjah hukumnya sunnah, yang artinya sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Berdasarkan kalender Islam, puasa Dzulhijjah dimulai pada 1 Dzulhijjah sampai 9 Dzulhijjah. Khusus tanggal 8 dinamakan puasa Tarwiyah dan tanggal 9 dinamakan puasa Arafah.
Lalu bagaimana niat melaksanakan Puasa Dzulhijjah, Tarawiyah dan Arafah? Ini dia!
1. Niat Puasa dari 1-7 Dzulhijjah
"Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala."
(Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala).
2. Niat puasa Tarwiyah
"Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillaahi ta'ala."
(Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala).
3. Niat puasa Arafah
"Nawaitu shauma 'arafata sunnatan lillaahi ta'ala."
Artinya: Saya niat puasa Arafah, sunah karena Allah ta'ala.
Niat puasa tersebut dapat diucapkan secara lisan atau dalam hati. Penting untuk diingat bahwa niat harus dibuat sebelum fajar dan sebelum memulai puasa. Jika seseorang melewatkan niat sebelum fajar, puasanya tidak sah dan harus diganti pada hari lain.
Selain niat, tetap patuhi syarat dan ketentuan puasa, seperti menjaga diri dari makanan, minuman, dan tindakan yang membatalkan puasa, serta menjaga niat dan ketulusan dalam beribadah kepada Allah SWT.
Baca Juga: