BLAJ Kenalkan Moderasi Beragama Lewat Film Pendek pada Milenial
BOYANESIA.REPUBLIKA.CO.ID -- Balai Litbang Agama Jakarta (BLAJ) Balitbang Diklat Kementerian Agama bekerjasama dengan Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) telah usai menggelar Festival Film Pendek Moderasi Beragama (FFPMB) tingkat pelajar dan mahasiswa 2023. Festival ini dimulai 1 Juli hingga 1 Agustus 2023.
Kepala BLAJ, Samidi Khalim mengatakan, melalui festival film pendek ini, pihaknya ingin mengenalkan konsep moderasi beragama kepada generasi milenial.
“Kami ingin menyemarakkan geliat generasi Z dan generasi milenial untuk lebih mengenal moderasi beragama, itu tujuan kami,” ujar Samidi dalam acara Seminar dan Pengumuman Nominasi Pemenang FFPMB 2023 di Gedung IX FIB Universitas Indonesia (UI), Depok pada Selasa (19/9/2023).
Baca Juga: Doa Keluar Rumah dari Habib Umar bin Hafidz, Lengkap dengan Latin dan Artinya
Dengan adanya pembuatan film pendek ini, menurut dia, inovasi dan kreasi generasi milenial juga akan terfasilitasi dengan baik. “Jadi ini merupakan media yang sangat tepat, karena ketika mereka membuat film ini mereka merasa aspirasi dan inovasi mereka terwadahi,” ucap Samidi.
Dia menambahkan, pesan-pesan moderasi beragama juga akan tersampaikan dengan baik melalui film pendek ini. “Pesan-pesan moderasi beragama tanpa menggurui, sehingga pesan ini tersampaikan kepada generasi milenial atau generasi Z tentang bagaimana mengelola kerukunan umat beragama di antara sesama mereka,” kata Samidi.
Hal senada juga disampaikan Kepala Balitbang Diklat, Kemenag Prof Amin Suyitno. Menurut dia, pihaknya telah menggunakan bermacam instrumen sebagai upaya penguatan moderasi beragama, termasuk melalui festival film pendek ini.
Baca Juga: Bukti Keberadaan Negeri Akhirat
“Harapan kami bisa menyasar berbagai lapisan masyarakat, termasuk pencinta film,” ucap Suyitno dalam sambutannya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Lembaga Dakwah PBNU, KH Nurul Huda atau yang akrab disapa Kiai Enha berharap, Festival Film Pendek Moderasi Beragama ini terus dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang. Karena, menurut dia, antusiasme peserta yang ikut festival ini sangat tinggi.
“Saya sudah sampaikan kepada kepala Litbang mudah-mudahan ini menajdi program tahunan, karena ini kemarin ada satu sinieas yang menjadi juri juga, dia bilang sangat terkejut dan kaget melihat antusiasme peserta,” ujar Kiai Enha.
Baca Juga: Benarkah Larangan Memulai Usaha di Bulan Maulid? Ini Kata Buya Yahya
Dia mengatakan, biasanya kalau ada lembaga yang membuat festival film pendek, pesertanya hanya puluhan. Sedangkan dalam festival film pendek moderasi beragama ini telah diikuti 200-an lebih peserta.
“Biasanya kalau lembaga bikin festival film pendek itu pesertanya paling banyak 10 atau 20. Tapi ini sampek hampir 200 peserta, dan itu dibuat dengan cara serius. Mereka menggunakan teknologi, kamera yang bagus, ada yang menggunakan drone kamera,” ucap dia.
“Dan yang penting adalah pesan moderasi beragama itu pun sudah sampai ke kalangan milenial,” kata Kiai Enha.
Baca Juga: Spoiler, Tanggal Rilis dan Link Baca Manga Boruto Two Blue Vortex Chapter 2
Sebagai informasi, acara ini juga menghadirkan dua narasumber seminar, yaitu artis senior Deddy Mizwar dan Guru Besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Prof Maman Lesmana.