Minyak Goreng Berlabel 212 Disita Polisi, Nitizen: Tepuk Tangan Kalian Ketahuan

Minyak goreng berlabel Wasilah 212. Foto: Istimewa

BOYANESIA – Kelangkaan minyak goreng kembali ramai diperbincangkan di jagat maya. Pasalnya, baru-baru ini pihak kepolisian menyita sebanyak 2.300 paket minyak goreng berlabel ‘Wasilah 212’ dari gudang pengemasan ulang minyak goreng di wilayah Pasir Putih, Sawangan, Depok.

Berita ini diunggah oleh seorang netizen yang memiliki akun Twitter @Rizmaya__. Dia mengunggah tangkapan layar berita tentang polisi yang menggrebek gudang minyak goreng berlabel ‘Wasilah 212’. Dalam unggahannya, dia juga menulis,

“Busyet, dari penggeledahan didapati ada 2.300 paket MINYAK GORENG berlabel 212 yg siap didistribusikan ke sejumlah toko di wilayah Depok & Bogor. Tepuk tangan Kalian ketahuan.!!! Bravo @DivHumas_Polri.”

Scroll untuk membaca

Unggahan ini pun sudah di-retweet ratusan kali dan mendapatkan seribuan Like. Angka satu dalam logo Wasilah 212 tersebut bergambar monas. Namun, belum diketahui apakah minyak goreng tersebut memiliki keterkaitan dengan kelompok tertentu atau tidak.

Melalui akun @Juga_gitu, seorang nitizen juga turut mengomentari unggahan tersebut, “Memaki kelangkaan Migor ke pemerintah sambil nimbun...keren sekali 212, tapi ketahuuuuuaaaaaan,” tulisnya.

Sedangkan akun @Arief_1707 berpendapat bahwa kelangkaan minyak yang terjadi sekarang ini disebabkan oleh strategi ormas dan partai politik yang tebar pesona.

“Kelangkaan minyak goreng bisa jadi dipicu oleh strategi ormas dan parpol yg pada tebar pesona. Mrk borong minyak sebanyak2nya dan timbun dulu, kemudian dibagi2kan ke masyarakat miskin. Mencari simpati di tengah derita warga, Kembali lg jadikan masy miskin sbg objek,” tulis @Arief_1707.

Diketahui, penggerebekan gudang pengemasan ulang minyak goreng ini dilakukan oleh Polsek Bojongsari dan Polres Metro Depok pada Selasa (15/3/2021). Gudang penyimpanan minyak goreng ini disebut sudah beroperasi sejak 2018.

Menurut keterangan polisi, 2.300 minyak goreng berlabel Wasilah 212 ini telah siap didistribusikan ke toko-toko lain di wilayah Depok hingga Parung, Bogor. Beberapa barang dibawa ke Polres Metro Depok untuk dilakukan pendalaman.