Sholawat Khidiriyah, Amalan Kaya Dunia Akhirat dari Kiai Asad
BOYANESIA -- KHR As’ad Syamsul Arifin merupakan tokoh ulama kharismatik dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur. Dia lah yang dipercaya Syakhona Kholil Bangkalan untuk menyampaikan tongkat dan tasbih kepada KH Hasyim Asy’ari sebagai tanda direstuinya pembentukan Nahdlatul Ulama (NU).
Saat membangun pesantren dan berdakawah ke berbagai tempat, Kiai As’ad juga kerap memberikan amalan-amalan kepada santrinya maupun kepada masyarakat. Salah satu amalan yang selalu disampaikan almarhum Kiai As’ad adalah Sholawat Khidiriyah. Sholawat ini merupakan ijazah yang diberikan langsung dari Sunan Ampel kepada Kiai As’ad.
Berdasarkan dawuh Sunan Ampel, amalan ini disebut Sholawat Khidiriyah karena sering dibaca oleh Nabi Khidir. Bacaan sholawat ini adalah sebagai sebikut:
صلى الله على محمد (Shollallah Ala Muhammad)
Amalan ini harus dibaca 100 kali dan dianjurkan dibaca setiap selesai sholat lima waktu, tepatnya setelah selesai salam dan posisi tahiyat akhir belum berubah. Agar lebih afdhol, pembaca sholawat ini juga berusaha menghadirkan Rasulullah SAW dan menyampaikan keinginannya kepada Rasulullah agar disampaikan kepada Allah SWT.
Tak kalah pentingnya juga, kirimkan surat Al Fatihah atau bertawasul kepada pemilik sanad agar mendapatkan barokah, sehingga manfaatnya mengalir untuk dunia dan akhirat kita, serta keberkahan dan manfaatnya mengalir juga untuk para orang tua, leluhur, dan keturunan kita.
Berikut anjuran tawassul dalam membaca Sholawat Khidiriyah ini:
Pertama, disampaikan kepada Rasulullah SAW.
Kedua, disampaikan kepada Nabiyaallah Khidir Balyan bin Malkan AS.
Ketiga, disampaikan kepada Maulana Rahmatullah Sunan Ampel.
Keempat, disampaikan KHR As’ad Syamsul Arifin
Kelima, disampaikan kepada KH Husni Amir Pamekasan
Kemudian, dikhususkan secara umum juga atau kepada pemberi ijazah yang sampai kepada kami.
Setelah selesai bersholawat dianjurkan juga untuk berdoa kepada Allah SWT agar mengabulkan hajat hidup kita. Sebagaimana contoh, “Ya Rasulullah hamba dalam keadaan berhajat kepada Allah Swt, meminta kaya dunia akhirat (atau hajat-hajat yang lainnya).”
Beberapa faidah yang didapatkan setelah membaca Sholawat Khidiriyah adalah akan mudah sampai ke Makkah dan Madinah. Kemudian, rezekinya dipermudah, lancar, dan barokah. Selain itu, Rasulullah juga akan akan hadir di saat sakaratul maut.
Kokohkan niat kita untuk mencari ridha Allah SWT. Mari kita jadikan sholawat ini untuk menyambung rohani kita dengan Rasulullah SAW melalui wasilah KHR As’ad Syamsul Arifin, serta ulama-ulama lainnya. Sehingga kita menjadi manusia yang selalu dekat dengan Allah SWT.
Penulis: Muhyiddin Yamin