Universitas Esa Unggul Latih Ibu Hamil Deteksi Dini Kasus KEK
BOGOR -- Universitas Esa Unggul sukses menggelar kegiatan pengabdian masyarakat komprehensif yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader dalam mendeteksi risiko masalah kesehatan pada ibu hamil. Program ini diawali dengan sosialisasi pada awal Juli 2024, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pada Agustus-September 2024 di Posyandu Dahlia, Desa Kabasiran, Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
Ketua tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Mira Asmirajanti mengatakan, program ini merupakan langkah strategis dalam upaya kami meningkatkan kualitas layanan kesehatan maternal di masyarakat.
"Kami sangat mengapresiasi antusiasme dan dedikasi para kader dalam mengikuti setiap tahapan kegiatan pengabdian masyarakat ini," ujar Mira dalam keterangannya, Jumat (20/9/2024).
Pelatihan yang dilaksanakan berfokus pada teknik pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA), metode kunci dalam deteksi dini Kurang Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil. Selain itu, juga dilaksanakan pelatihan pembuatan makanan tambahan bagi ibu hamil dan edukasi terkait asuhan keperawatan bagi ibu hamil.
Para kader tidak hanya menerima pengetahuan teoritis, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk berlatih secara intensif dengan bimbingan langsung dari tim ahli.
"Kami tidak hanya belajar tentang apa yang harus dilakukan, tapi juga mengapa dan bagaimana melakukannya dengan benar. Ini membuat kami lebih percaya diri dalam menjalankan tugas," ucap salah satu kader yang mengikuti pelatihan.
Sementara itu, Ketua Posyandu Dahlia Ibu Delsi menekankan pentingnya program ini. "KEK pada ibu hamil bukan masalah sepele. Ini bisa berdampak serius pada kesehatan ibu dan perkembangan janin. Dengan meningkatnya kapasitas kader, kami berharap dapat mendeteksi dan menangani kasus KEK lebih dini," jelas dia.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan kegiatan yang memperoleh pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Budayaan, Riset Dan Teknologi.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang pada kesehatan ibu hamil dan bayi di Desa Kabasiran. Target yang ingin dicapai adalah penurunan prevalensi KEK dan peningkatan indikator kesehatan ibu dan janin di Posyandu Dahlia.