Umum

Kisah Jumatri, Brimob yang Mau Usir TGB dari Sirkuit Mandalika

Brimob Polres Lombok Tengah, Jumatri bersama Eks Gubernur NTB M Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB). (Foto: Istimewa).
Brimob Polres Lombok Tengah, Jumatri bersama Eks Gubernur NTB M Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB). (Foto: Istimewa).

BOYANESIA -- Suara knalpot motor MotoGP begitu menggelegar dari atas bukit 360 sirkuit Mandalika. Eks Gubernur NTB M Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) bersama rombongan tampak senang melihat 24 pembalap kebut-kebutan di sirkuit yang memiliki 17 tikungan tersebut.

Tak lupa, TGB mengabadikan momennya untuk berswafoto bersama beberapa rombongan, didampingi Operations Head Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Pari Wijaya dan Komisaris ITDC, H Irzani.

Usai bersua foto, tiba-tiba datang petugas keamanan dari Brimob Polres Lombok Tengah, Jumatri. Dengan berjalan tegap, ia langsung meminta TGB bersama rombongan untuk meninggalkan lokasi alias "mengusir".

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Silahkan kalau sudah selesai foto, untuk langsung kembali, ini bukan tempat umum,” kata Jumatri sambil berjalan menenteng senjata miliknya.

Kemudian Pari Wijaya langsung menghampiri Brimob tersebut dan menyampaikan kalau ada tamu sambil menunjukkan ID Card berwarna merah (ID Card husus pegawai). “Izin pak saya pegawai ITDC, saya izin bawa tamu,” ujar Pari tanpa menyebut kalau tamunya itu adalah TGB.

“Iya betul pak, saya tahu, saya juga menjalankan tugas,” ucap Brimob berbadan kepal itu.

TGB belum juga membuka masker. Kendati demikian, di balik maskernya TGB tampak tersenyum ke Jumatri, kemudian menanyakan alamat Brimob itu. “Bapak darimana Pak?,” tanya TGB.

“Saya dari Lombok Tengah pak, tepatnya di Jabar,” jawab Jumatri.

Mendengar jawaban itu, semua nampak bingung, TGB pun kembali bertanya. “Jabar di mana maksudnya pak,” tanya TGB kembali.

“Janapria Barat pak,” jawab Jumatri disambut gelak tawa TGB beserta rombongan.

“Dulu ada Tuan Guru Azhar, tapi sudah wafat,” kata TGB kepada Jumatri.

Jumatri tiba-tiba terdiam dan tampak termenung. “Kenal pak, sebentar dulu, ini pak gubernur ya?,” tanya Jumatri kepada TGB yang saat itu masih memakai masker dan topi.

TGB tidak menjawab apa-apa. Ia hanya tersenyum sedikit sambil menatap Brimob yang pernah bertugas di Timor Timur itu.

Tak lama, Jumatri langsung kaget, ia kemudian langsung mencium tangan TGB. Jumatri menaikkan helmnya sambil menaruh tangan TGB di kepalanya.

“Ya Allah, ampun tuan guru, tiang tidak tanda (saya pangling), tiang sering ikut pengajian tuan guru, maafkan tiang tuan guru,” kata Jumatri kaget sambil melepas maskernya.

“Tidak apa-apa, itu namanya profesional, saya salut atas ketegasan bapak,” jelas TGB sambil mengelus-elus pundak Pak Jumatri.

“Maaf tuan guru, benar-benar saya tidak tanda,” ucap Jumatri minta maaf.

Nggak, nggak apa-apa, bapak telah menjalankan tugas dengan amanah,” kata TGB yang kemudian mengajak Jumatri berfoto berdua.

Sambil memeluk Jumatri, TGB lalu berjalan meninggalkan lokasi sembari menanyakan keamanan sirkuit Mandalika kepada Jumatri.

Sepanjang jalan, hingga TGB naik ke mobil, Jumatri tak henti-hentinya meminta maaf. Bahkan, Brimob berbaju hitam itu tampak meneteskan air mata. “Sudah lama saya tidak bertemu TGB, kerinduan saya sangat terobati,” ujar Jumatri kepada salah satu rombongan TGB.

Sumber: Akun Facebook Muhlisin

Lihat video lengkapnya di sini:

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Scribo Ergo Sum - Sampaikanlah walau satu berita