Mengenal Sunan Gresik, Wali Tertua dari Walisongo
BOYANESIA -- Wali Songo dikenal sebagai sembilan tokoh penyebar agama Islam paling terkenal di Nusantara. Para pendakwah ini sangat dihormati karena peran historis mereka dalam penyebaran agama Islam di Tanah Jawa.
Sembilan tokoh itu menyebarkan Islam ke berbagai daerah di Tanah Jawa. Namun, siapa anggota Walisongo tertua yang menyebarkan Islam di Tanah Jawa? Dia lah Syekh Maulana Malik Ibrahim dikenal pula dengan sebutan Maulana Maghribi atau Syekh Maghribi. Dia dikenal juga sebagai Sunan Gresik, karena makamnya terletak di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Dalam deretan nama-nama wali di Jawa dia adalah wali tertua. Maulana Magribi datang di Jawa untuk menyebarkan Agama Islam pada zaman Majapahit. Masa kedatangan Maulana Malik Ibrahim ke tanah Jawa tahun 1404 M bertepatan dengan masa kepemimpinan Khilafah Turki Utsmani, yaitu Sultan Muhammad I (1379-1421 M).
Di dalam Dokumen Kropak Ferrara disebut-sebut nama Syekh Ibrahim yang disegani ajaran dan fatwanya serta menjadi panutan para wali sesepuh, termasuk Raden Rahmat (Sunan Ampel). Kiranya Maulana Malik Ibrahim inilah yang dimaksud dengan Syekh Ibrahim tersebut.
Menurut Walisana versi R. Tanoja bahwa Maulana Malik Ibrahim adalah nenek moyang pertama bagi wali-wali. Dia datang ke Sembalo, Gresik pertama kali pada tahun 1404 M dan wafat pada 10 April 1419 M atau 12 Rabiul Awal 822 Hijriah.
Makam Maulana Malik Ibrahim terletak di jantung kota Gresik, tepatnya di Jalan Malik Ibrahim, di Desa Gapuro Sukolilo yang berjarak 200 meter dari alun-alun kota Gresik, sehingga sangat mudah dijangkau dengan transportasi umum.
Kompleks makam Maulana Malik Ibrahim dikelilingi oleh pemakaman keluarga dan umum, selain itu di sebelah barat kompleks makam terdapat makam Bupati Gresik yang pertama yaitu Raden Pusponegoro beserta keluarga.
Bangunan makam Maulana Malik Ibrahim memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan makam lainnya sehingga mempunyai daya tarik mempesona bagi wisatawan. Hal ini dapat dilihat dari bahan batu nisan dan gaya tulisan arab yang terdapat pada makam. Batu nisan bergaya nisan Gujarat terbuat dari batu marmer berbentuk lunas kapal khas Gujarat, serta model tulisan arabnya banyak dijumpai di negei Gujarat.
Juru Tulis: Muhyiddin Yamin