Sejarah

Pasar Sidayu, Saksi Bisu Peradaban Kadipaten Sidayu

Peta Kadipaten Sidayu
Peta Kadipaten Sidayu

GRESIK -- Si Jago Merah melalap habis Pasar Sidayu di Gresik pada Ahad (30/1) kemarin. Bukan sembarang pasar, ternyata Pasar Sidayu ini menjadi saksi bisu peradaban Kadipaten Sidayu.

Penulis buku "Sidajoe: Dari Kadipaten Menjadi Kawedanan", Eko Jarwanto, menjelaskan, Pasar Sidayu sudah terbentuk sejak ratusan tahun lalu, seiring perpindahan pusat kadipaten dari Sidayu lawas ke Sidayu kota sekarang pada 1700-an.

“Menurut dugaan awal, titik posisi pasar awalnya ada di sisi selatan lapangan Alun-alun, kemudian pada awal 1900 dipindah atau digeser ke sisi Timur yang sekarang ini. Namun demikian, pasar yang kecil juga ada di sisi Utara, di Kampung Sedagaran,” ujar Eko.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Jadi pasar yang terbakar itu hasil penempatan atau pergeseran awal tahun 1900,” kata dia.

Alumnus Jurusan Sejarah Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini menjelaskan, di Sidayu juga banyak temuan bangunan gaya kolonial. Bangunan itu dibangun mulai akhir abad ke-19 sampai abad ke-20. Sebagian bangunan dapat dimasukkan dalam kategori cagar budaya.

“Namun untuk pasar masih perlu kajian lagi, karena strukturnya sudah banyak perubahan, atau tidak asli,” jelas dia.

Meskipun nanti ada renovasi bangunan pasar, tentu keberadaan Pasar Sidayu tetap menjadi salah satu simbol keberadaan sebuah kota masa lampau. Selain itu, juga menjadi saksi bisu peradaban Kadipaten Sidayu sejak abad ke-18 sampai hari ini.

“Karena Pasar Sidayu tersebut merupakan bagian tata kota berpola kuno, di mana ada pendopo kadipaten yang dulu ada di sisi utara, masjid yang di sisi Barat, pada sisi Timur tempat patih dan asisten residen, lalu Selatan tempat pasarnya," kata Eko.

Sementara, di bagian Tengahnya terdapat alun-alun. Sedangkan di Timur alun-alun, menurut Eko, masih berupa gedung-gedung pemerintahan atau kantor milik asisten residen. Tata Kota Sidayu tempo dulu ini dapat dilihat dari peta tahun 1866.

Sebelumnya, pasar Sidayu terjadi kebakaran hebat pada Ahad (31/1) sekitar pukul 04.00 WIB. Total stan yang terbakar ada sekitar 259 dari 527. Meskipun tidak ada korban jiwa, kebakaran itu mengakibatkan kerugian material sekitar Rp 7 miliar.

Pasar Sidayu setelah dilalap Si Jago Merah
Pasar Sidayu setelah dilalap Si Jago Merah

Secara pribadi, Eko pun merasa prihatin dengan insiden musibah kebakaran Pasar Sidayu. “Bagi masyarakat Sidayu, tentu saya prihatin terhadap musibah dan berharap geliat ekonomi segera berjalan pulih kembali,” jelas dia.

Pewarta: M Faiz

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Scribo Ergo Sum - Sampaikanlah walau satu berita