Serba Serbi

Inara Rusli Beri Uang Mertua 2,7 Juta, Apakah Wajib Menantu Nafkahi Mertua?

Inara Rusli (kanan) dan mertuanya, Eva Manurung.

BOYANESIA -- Ibunda Virgoun, Eva Manurung turut membuka suara terkait perceraian anaknya dengan Inara Rusli. Dalam program TV Pagi-Pagi Ambyar, dia menyebut bahwa Inara Rusli hanya memberikan biaya Rp 2,7 juta per bulan untuk dirinya, yang dinilainya tidak cukup untuk hidup di Jakarta.

Keluhan dari Eva Manurung itu pun banyak mendapat respons dari nitizen. Namun, terlepas dari masalah itu, apakah wajib seorang menantu menafkahi mertua?

Pertanyaan ini pernah dijawab Ustaz Ahmad Ubaidi Hasbillah dalam program Ruang Tengah yang diselenggarakan cariustadz.id. Menurut Ustaz Ubaid, nafkah adalah harta yang diberikan kepada orang yang menjadi tanggung jawab kita dan menyangkut kebutuhan pokok harian.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Sejauh mana kita harus memberi nafkah kepada tanggungan kita? Yang wajib kembali lagi, adalah yang menyangkut kebutuhan pokok untuk hidup: makan minum, tempat tinggal, pendidikan, dan sebagainya. Bisa dikatakan rumah pertama adalah nafkah karena kebutuhan pokok, tetapi untuk rumah kedua dan ketiga, bukan lagi menjadi nafkah yang wajib. Tetapi kalau mau kasih ya tidak terlarang,” jelas Ustaz Ubaid.

Lalu, apakah menafkahi mertua termasuk kewajiban? Doktor bidang ilmu hadis ini menegaskan bahwa tidak wajib menafkahi mertua. Tidak ada dalam ajaran Islam menantu wajib menafkahi mertua. Yang wajib adalah menafkahi keluarga yaitu istri dan anak-anak. Bahkan orang tua kandung, bukan kewajiban anak untuk menafkahinya.

Jadi, memberi uang kepada mertua bukanlah suatu kewajiban, tapi tergantung pada budaya, tradisi, dan kebiasaan yang ada di masyarakat atau keluarga tertentu. Dalam beberapa budaya, memberi uang kepada mertua dapat dianggap sebagai tanda penghormatan, kasih sayang, atau dukungan finansial terhadap pasangan Anda dan keluarga mereka. Namun, dalam budaya lain, tidak ada kewajiban yang spesifik untuk memberi uang kepada mertua.

Penting untuk diingat bahwa setiap hubungan keluarga berbeda dan norma-norma yang berlaku dapat beragam. Keputusan tentang memberi uang kepada mertua sebaiknya dibuat berdasarkan diskusi terbuka dan saling pengertian antara Anda, pasangan Anda, dan keluarga mertua. Komunikasi yang jujur dan terbuka mengenai masalah keuangan sangat penting untuk menghindari konflik atau ketegangan dalam hubungan keluarga.

Apabila Anda merasa bahwa memberi uang kepada mertua adalah sesuatu yang ingin Anda lakukan dan dalam kemampuan finansial Anda, itu dapat menjadi tanda penghargaan dan dukungan bagi keluarga pasangan Anda.

Namun, jika Anda tidak merasa nyaman atau tidak mampu memberikan dukungan keuangan secara langsung, ada berbagai cara lain untuk menunjukkan perhatian dan rasa hormat kepada mertua, seperti melibatkan mereka dalam kegiatan keluarga, memberikan waktu dan perhatian, atau memberikan hadiah-hadiah yang bermakna.

Penting untuk diingat bahwa tidak ada aturan yang baku mengenai hal ini. Yang terpenting adalah menjaga komunikasi yang baik dan saling memahami antara semua pihak yang terlibat.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Scribo Ergo Sum - Sampaikanlah walau satu berita