Apa Itu ADHD? Kenali Penyababnya pada Anak
BOYANESIA – Beberapa waktu belakangan ini, Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) tengah ramai diperbicangkan di media sosial (medsos). Secara sederhana dapat dipahami bahwa ADHD adalah gangguan mental pada anak berupa kesulitan fokus, hiperaktif, dan impulsif.
Sebuah Layanan Kesehatan Nasional (National Health Service/NHS) yang berpusat di London, Inggris menjelaskan bahwa ADHD merupakan suatu kondisi yang memengaruhi perilaku orang. Orang dengan ADHD dapat tampak gelisah, mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi dan dapat bertindak berdasarkan dorongan hati.
“Gejala ADHD cenderung terlihat pada usia dini dan mungkin menjadi lebih terlihat saat keadaan anak berubah, seperti saat mereka mulai sekolah,” dikutip dari laman resmi NHS, Selasa (6/6/2023).
Sebagian besar kasus terdiagnosis saat anak berusia di bawah 12 tahun, tetapi terkadang terdiagnosis di masa kanak-kanak. Kadang-kadang ADHD tidak dikenali ketika seseorang masih kecil, dan mereka didiagnosis kemudian setelah dewasa.
Gejala ADHD biasanya membaik seiring bertambahnya usia, tetapi banyak orang dewasa yang didiagnosis dengan kondisi tersebut di usia muda terus mengalami masalah. Orang dengan ADHD mungkin juga memiliki masalah tambahan, seperti gangguan tidur dan kecemasan.
Banyak anak melewati fase di mana mereka gelisah atau lalai. Ini seringkali normal dan tidak selalu berarti mereka menderita ADHD. Tetapi, Anda harus mendiskusikan kekhawatiran itu dengan guru anak Anda atau dokter umum jika perilaku mereka mungkin berbeda dari kebanyakan anak seusianya.
Anda mungkin termasuk orang dewasa yang menderita ADHD, tetapi tidak didiagnosis dengan kondisi tersebut saat masih kecil. Hal ini juga perlu untuk diceritakan kepada dokter umum.
Apa penyebab ADHD?
Penyebab pasti ADHD tidak diketahui, tetapi kondisi ini telah terbukti terjadi dalam keluarga. Penelitian juga telah mengidentifikasi sejumlah kemungkinan perbedaan pada otak orang dengan ADHD jika dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki kondisi tersebut.
Faktor-faktor lain yang berpotensi memiliki peran dalam ADHD adalah sebagai berikut:
1. Lahir prematur (sebelum minggu ke-37 kehamilan)
2. Memiliki berat lahir rendah
3. Merokok atau penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan selama kehamilan
4. ADHD dapat terjadi pada orang dengan kemampuan intelektual apa pun, meskipun lebih sering terjadi pada orang dengan kesulitan belajar.