Malem Selawe, Tradisi Berburu Malam Lailatul Qadar di Gresik

BOYANESIA -- Salam toghellen (saudara)....Pada 10 hari terakhir Ramadhan, terdapat sebuah tradisi yang sudah ada sejak zaman Sunan Giri, salah satu anggota wali songi. Sejak Sabtu (15/4/2023) sore, sejumlah ruas jalan menuju Makam Sunan Giri tampak padat.
Pada malam harinya, ribuan warga Gresik sudah memadati kompleks Makam Sunan Giri saat tradisi Malam Selawe. Tradisi ini bermula untuk berburu Lailatul Qadar bagi para santri dan penziarah zaman Sunan Giri, berlangsung secara turun-temurun sampai sekarang.
Malem Selawe berarti menjelang hari ke-25 Ramadhan dan dapat disebut sebagai malam puncak Ramadhan. Karena itu, banyak peziarah yang datang ke Makam Sunan Giri, mulai dari anak kecil, remaja, hingga orang tua.
Para pendatang tidak hanya dari Kota Gresik, tapi juga dari luar daerah lainnya seperti dari sekitar Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, sampai dari daerah luar Jawa. Mereka datang berbondong-bondong untuk iktikaf, berdoa, mengaji, dengan harapan mendapat berkah. Merek juga berharap mendapat malam Lailatul Qadar.
Saat Malem Selawe ini, seluruh masyarakat dari sekitar Giri dan daerah lainnya menapaki sepanjang Jalan Sunan Giri sampai dengan area masjid dan makam. Sementara, di kanan-kiri jalan terdapat penjual makanan, minuman, mainan, baju, jilbab, dan lain-lain.
Aktivitas itu sepanjang malam dari mulai sore hingga pagi. Bahkan, banyak peziarah dari daerah-daerah perdesaan sekitar yang rela menginap dan tidur di area pemakaman. Jumlah peziarag yang datang tampak lebih banyak dibandingkan pada masa pandemi Covid-19.
