Wisata

Singgah di Bawean, Musisi Amerika Kampanye Lingkungan Lewat Musik

Grey Filastine dan Nova Ruth memainkan musik di Pondok Pesantren Penaber Bawean. (Foto: Istimewa)

BOYANESIA – Salam toghellen (saudara)..........Pulau Bawean, Gresik menjadi salah satu titik singgah Kapal Arka Kinari dalam misi berlayar antar benua tahun ini. Kapal ini adalah milik musisi kelahiran Amerika Serikat, Grey Filastine bersama istrinya, Nova Ruth.

Filastine adalah seorang musisi elektronik asal Seattle Amerika yang menetap di Barcelona, Spanyol. Sedangkan Nova Ruth merupakan seorang musisi dan seniman asal Malang.

Kapal Arka Kinari sudah berlabuh di pantai Labuhan, Kecamatan Tambak, Bawean sejak Rabu (17/8/2022) lalu. Kapal Pesiar non komersial dengan nomor registrasi 24023 Z 2015 ini memiliki panjang 18 meter, dilengkapi dengan panel surya. Kapal ini memiliki dua tiang layar yang berdiri tegak.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kapal ini merupakan sebuah platform kebudayan terapung untuk menciptakan kesadaran lingkungan yang digagas untuk mempromosikan kebertahanan terhadap perubahan iklim serta terlibat kembali dengan laut yang telah lama terabaikan.

Kapal Arka Kinari juga kerap melakukan pertunjukan multimedia yang dipentaskan dari geladak kapal layar dengan pertunjukan musik dan visual sinematik dengan pesan kesadaran akan krisis iklim dan pemanasan global.

Selama di Pulau Bawean, Grey Filastine dan Nova Ruth telah melakukan beberapa kegiatan bersama Perkumpulan Peduli Konservasi Bawean dalam rangka kampanye lingkungan, serta berkolaborasi dengan Pondok Pesantren Penaber Bawean dalam pementasan atraksi seni budaya dan seni musik klasik.

Di pesantren ini, kedua musisi dan aktivis lingkungan itu sempat menyanyikan lagu-lagu tentang lingkungan dan krisis iklim, tepatnya pada Sabtu (20/8/2022) lalu. Di sela-sela pertunjukan musik, Nova Ruth menyampaikan bahwa dirinya dan suami dan awak kapal lainnya sudah lebih dari 10 tahun terakhir ini membuat pertunjukkan musik di kapal mengelilingi benua dan kepulauan, mulai dari Belanda hingga saat ini ke Indonesia.

“Saya dan Grey sudah membuat musik bersama dan juga membuat pertunjukan selama lebih dari 10 tahun terkahir ini, dan kami mengkritisi tentang apa yang kita lihat terutama mengenai kerusakan alam dan kita manusianya yang memilih untuk menutup mata saja dan banyak yang berpura-pura tidak tau tentang apa yang terjadi dengan alam kita hari ini,” ujar Nova setelah menyanyikan lagu karya Sunan Kali Jaga dengan iringan musik yang dimainkan Grey Filastine. .

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Penaber Bawean, KH Mustofa mengapresiasi atas kedatangan kedua pasangan musisi tersebut ke Pulau Bawean. “Ini sebagai media pembelajaran bagi para santri akan pentingnya nilai-nilai perjuangan mendasar tentang kesadaran menjaga lingkungan dan keterbukaan terhadap dunia luar supaya bisa mengikuti arus perkembangan jaman,” jara Kiai Mustofa.

Santri Pondok Pesantren Penaber menampilkan pencak silat khas Bawean. (Foto: Istimewa)

Selama kunjungannya di Pulau Bawean, Grey dan Nova juga sempat menyaksikan Pencak Silat Khas Bawean yang ditampilkan santri Penaber Bawean di atas kapal Arka Kinari pada Ahad (21/8/2022) lalu. Diharapkan duo musisi ini bisa memperkenalkan kebudayaan Bawean ke mancanegara.

“Kami selaku pemerintah kecamatan sangat mendukung penuh misi kapal Arka Kinari yang tiba di Pulau Bawean untuk mengenalkan seni budaya Bawean ke Mancanegara,” kata Sekretaris Kecamatan Tambak, Supaji Alatas.

Penulis: Muhyiddin Yamin

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Scribo Ergo Sum - Sampaikanlah walau satu berita