Inul, Habib Rizieq, dan Gus Dur
BOYANESIA -- Salam Toghellen (Saudara)....Ada kabar terbaru nih. Sang penceramah fenomenal, Habib Rizieq Shihab (HRS) telah dinyatakan bebas bersyarat oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kemenkumham, pada Rabu (20/7/2022). Ia keluar dari rumah tahanan (Rutan) Bareskrim pada Rabu pagi tadi.
Bebasnya Habib Rizieq dari tahanan ini mengingatkan kita pada kasus goyang "ngebor" Inul Daratista yang sempat menuai pro dan kontra pada 2003 silam. Dalam menaggapi kasus ini, Habib Rizieq pernah melancarkan hinaan kepada KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur lantaran membela Inul.
“Inul goyang ngebor tiap hari dibelain lagi sama Gus Dur. Saudara gak usah kaget, kalau Gus Dur kita maklumi, maaf..maaf..maaf...andaikata Inul goyang ngebor tanpa pakaian bugil depan Gus Dur, Gus Dur gak dosa?,” kata Rizieq dalam salah satu ceramahnya yang beredar di Youtube.
Menurut Rizieq, Gus Dur tidak dosa lantaran tidak bisa melihat. Sedangkan, jamaahnya yang bisa melihat goyangan Inul pasti dosa, karena itu adalah maksiat.
“Betul kok...dosa gak? Gus dur-nya dosa gak? Tapi saya tanya, kalau Inul goyang ngebor, bugil tanpa busana depan ente, dosa gak? Dosa gak?,” kata Rizieq yang diiringi jawaban “dosa” dari jamaahnya.
“Jadi hukumnya beda, buat Gus Dur dan buat kita beda, betul...?, tanya Rizieq kepada jamaahnya.
Habib Rizieq kemudian melanjutkan ceramahnya bahwa Gus Dur juga tidak akan bisa melihat jika dia membawa jutaan jamaahnya kedepannya. “Pakek minta bantuan Gus Dur, eh Gus Dur pakek ngebelain lagi, ye....udah gitu pakek ngomong di TV, itu Habib Rizieq umatnya mana? ye...dia pikir dia doang kali yang punya umat,” kata Rizieq.
“Sekarang saya tanya, andaikata saya bawa umat, satu dua juta, lima juta ke depan Gus Dur, emang dia tahu? Saya bawa tu umat, Gus..ini umat saya lima juta. Mana...?,” ucap Rizieq sambil menirukan Gus Dur yang disambut dengan tawa jamaahnya.
Namun, Rizieq menegaskan bahwa dirinya menyampaikan semua itu bukan untuk melawan Gus Dur, tapi dia hanya ingin mengatakan tentang kebenaran. “Gak bisa saudara, saya bicara begini kita gak mau melawan Gus Dur, bukan, bukan kurang ajar dengan Gus Dur menjelekkan dia, tidak, tapi yang haq harus dikatakan haq, yang bathil harus dikatakan bathil,” jelas Rizieq.
“Demi Allah, andaikata Gus Dur di jalan Allah, istiqomah, lurus, saya sumpah cium tangan Gus Dur saya siap saudara, tapi karena Gus Dur coba-coba bela maksiat, bela kemungkaran, demi Allah jangankan satu Gus Dur, seribu sejuta Gus Dur pun akan kita lawan untuk membela Allah,” tegas Rizieq.
Tidak hanya Rizieq, Raja Dangdut Rhoma Irama juga termasuk yang menghujat, dan menyerukan kepada televisi untuk memboikot Inul Daratista saat itu. Bahkan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga turut mendesak stasiun televisi untuk mencekal Inul.
Namun, Gus Dur saat itu justru tampil membela Inul. Dalam salah satu ceramahnya Gus Dur menyampaikan bahwa sebenarnya dirinya memiliki kekhawatiran yang sama dengan orang-orang yang menghujat Inul tersebut.
“Saya sama dengan bang haji, khawatir kalau moralnya bangsa ini nanti rusak karena Inul,” kata Gus Dur saat berceramah dengan menggunakan bahasa Jawa.
Namun, menurut Gus Dur, dalam undang-undang di negara ini belum ada yang melarang hal itu. Karena itu, siapapun tidak ada yang bisa melarang Inul. “Tapi, bedanya sama sama Bang Haji, Inul itu gak melanggar undang-undang dasar maupun undang-undang apapun. Karena itu, kita tidak bisa melarang, mau ngebor, mau ngebir, mau ngebur semaunya dia. Sebab, kita gak bisa melarang, dia gak melanggar undang-undang,” jelas Gus Dur.
Kendati demikian, Gus Dur bukannya tidak pernah mengingatkan Inul. Seperti dikutip dari laman situs www.gusdur.net, dalam suatu kesempatan, Gus Dur juga pernah menasihati Inul agar menabung uang hasil menyanyi dan menyisihkan hartanya bagi kemanfaatan orang lain.
Selain itu, Gus Dur juga meminta Inul yang bernama asli Ainur Rokhimah, itu sekali-kali menyanyikan lagu kasidah. "Jangan Dangdut saja."