Model dan Presenter Berbagi Pengalaman Bangun Personal Branding
BOYANESIA.REPUBLIKA.CO.ID -- Model sekaligus presenter ternama Indonesia serta meraih gelar 2nd Runner-up kontes Puteri Indonesia 2016, Intan Aletrino membagikan rahasia dalam membangun personal branding kepada para peserta workshop yang digelar Balitbang Diklat Kementerian Agama RI di Dev Stage Cendrawasih, JCC, Jakarta, Sabtu (6/1/2024).
Dalam pemaparannya, Intan menekankan bahwa personal branding bukan hanya tentang tampil beda atau berani untuk tidak sama dengan lingkungan semata, melainkan sebuah proses yang menunjukkan eksistensi yang asli dan terverifikasi.
"Personal branding adalah tentang dikenal dan dipilih, mengenal jadi diri kita seperti apa, bagaimana citra diri yang kita inginkan dengan citra diri yang orang lain harapkan," ujar Intan dalam siaran pers yang diterima, Ahad (7/1/2024).
Baca Juga: Pembangunan Beach Club Milik Raffi Ahmad Dinilai Berpotensi Rusak Lingkungan di Pantai Krakal
Presenter yang menguasai bahasa Belanda, Jerman, dan Inggris ini mengungkapkan, metode ABC (Appearnce, Behavior, dan Communication) menjadi fokus utama dalam pembahasan cara membangun personal branding yang baik.
Intan menjelaskan bahwa maksimalkan tiga hal tersebut akan membuat seseorang lebih diingat oleh orang lain.
"Aktivitas branding perlu dilakukan juga oleh manusia, bukan hanya produk saja, supaya lebih cepat dikenal orang. Optimalisasi konten personal branding melalui media massa, sosial media, public relations, dan platform tak terorganisir," ucap lulusan Cum Laude dari Fakultas Hukum di Universitas Andalas ini.
Baca Juga: Itjen Kemenag Bentuk 187 UPG, Begini Cara Laporkan Gratifikasi
Selain memberikan pandangan dari segi human capital, Intan Aletrino juga menyoroti aspek economic capital dari personal branding, terutama dalam konteks pegawai pemerintah.
Menurut Intan, membangun reputasi dan kredibilitas diri dapat membawa manfaat signifikan, seperti meningkatkan kepercayaan diri di dunia kerja, mempertajam karir, dan memajukan profesi.
Intan menekankan bahwa dalam 30 detik pertama interaksi, lawan bicara dapat membentuk persepsi dan memberikan penilaian terhadap status ekonomi dan tingkat pendidikan seseorang.
Baca Juga: Tata Cara Mengerjakan Sholat Dhuha, Lengkap dengan Niat dan Doanya
Menurut dia, dalam komunikasi ada dua bagian yang perlu dipahami, yaitu komunikasi verbal dengan kata-kata dan komunikasi non-verbal dengan gerak tubuh, intonasi, dan simbol.
“Kunci sukses dalam komunikasi adalah 3V, yaitu verbal, voice, dan visual. 55 persen dari komunikasi melalui bahasa tubuh, 38 persen melalui suara dan nada bicara, dan hanya 7 persen melalui kata-kata yang diucapkan," jelas Intan.