Peruri Wadahi GovTech, Komisaris: Mandat yang Tepat dan Bersejarah
JAKARTA -- Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) didukung penuh oleh Kementerian BUMN dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Kemenpan-RB untuk mewadahi menjadi Government Technology Agency atau 'GovTech' Indonesia. Kehadiran GovTech ini dimaksudkan untuk mewujudkan digitalisasi layanan pemerintah yang terpadu dan terintegrasi.
Salah satu Komisaris Peruri Security Printing, Phirman Rezha Abdul Razak mengatakan, keputusan Perum Peruri mewadahi Govtech Indonesia merupakan mandat yang tepat dan bersejarah.
"Pertama, bicara satu data Indonesia yang berkaitan dengan tata kelola data pemerintah yang bertujuan untuk menciptakan data berkualitas dan mudah diakses merupakan bagian dari national interest dan berpihak pada kedaulatan bangsa," ujar pria yang akrab disapa Phirman dalam siaran pers yang diterima pada Sabtu (6/1/2024).
Kedua, dia Phirman, Perum Peruri adalah 100 persen milik negara, maka menjadi sangat penting ditingkatkan transformasi tersebut karena berkaitan dengan keamanan data nasional.
Baca Juga: Baca Sholawat, Rezeki Turun dari Langit
"Yang ketiga, Peruri adalah Badan Usaha Milik Negara yang sejak lama telah melakukan transformasi digital, terutama pada sektor digital security," kata Phirman.
Dia pun memberikan apresiasi terhadap terbitnya Perpres No. 82 Tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional.
"Dengan adanya Perpres ini, menjadi komitmen Presiden Joko Widodo bersama kementerian terkait untuk percepatan transformasi digital dalam hal pelayanan publik," ujar Phirman.
Diketahui dalam Perpres No. 82 Tahun 2023 tersebut menetapkan sembilan layanan prioritas, yaitu layanan pendidikan terintegrasi, layanan kesehatan terintegrasi, layanan bantuan sosial terintegrasi, serta layanan administrasi kependudukan yang terintegrasi dengan layanan identitas kependudukan digital.
Kemudian, layanan transaksi keuangan negara,ß layanan administrasi pemerintahan di bidang aparatur negara, layanan portal pelayanan publik, layanan Satu Data Indonesia, dan layanan kepolisian.
Baca Juga: Cyber Islamic University Ramai Peminat, Kemenag akan Totalitas pada 2024
Phirman juga mengapresiasi kepada pihak-pihak terkait yang telah banyak berkontribusi terhadap pengembangan transformasi digital pemerintahan melalui Perpres No. 82 Tahun 2023 tersebut.
"Direktur Utama, Bu Dwina Septiani Wijaya telah melakukan banyak gebrakan dan terobosan positif hingga membawa Perum Peruri pada titik yang hebat dan dipercaya untuk menjadi Govtech Indonesia," jelas Phirman.
"Hal demikian tentu didorong oleh Pak Erick Thohir yang sejak awal memimpin Kementerian BUMN telah berkomitmen melakukan perbaikan dalam berbagai sektor, mulai dari SDM hingga fasilitas dan infrastruktur, sehingga SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) ini dianggap sudah harus dilakukan sekarang," ujar Phirman.
Baca Juga: Tata Cara Mengerjakan Sholat Dhuha, Lengkap dengan Niat dan Doanya
Peruri mewadahi Govtech Indonesia diharapkan membawa efisiensi dan inovasi dalam digitalisasi layanan pemerintah, sekaligus menegaskan peran Indonesia dalam era digital global.