Aksi Bela Palestina di Monas, Ini yang Dituntut Rakyat Indonesia
BOYANESIA.REPUBLIKA.CO.ID -- Masyarakat Indonesia yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina mengikuti aksi akbar bela Palestina di Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Ahad (5/11/2023) pagi. Aksi damai bertajuk 'Aksi Damai Bela Palestina' ini berlangsung mulai pukul 06.00 hingga 10.00 WIB.
Berikut tuntutan dan pernyataan sikap yang disampaikan mereka:
“AKSI AKBAR ALIANSI RAKYAT INDONESIA, BELA PALESTINA"
Baca Juga: Etika dan Doa Makan Sesuai Anjuran Rasulullah
Dengan Nama Allah Yang Maha Kuasa
Mencermati secara seksama Tragedi Kemanusiaan atas Gaza/Palestina akibat agresi, kekejaman dan kezaliman Zionis Israel, yang telah menimbulkan ribuan korban baik wanita maupun anak-anak, baik tenaga medis maupun wartawan, rusaknya prasarana umum baik sekolah maupun rumah sakit, serta-tempat ibadat baik masjid maupun gereja, demi kemanusiaan yang adil dan beradab kami yang berhimpun dalam Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina menyatakan sikap sebagai berikut:
1. Menuntut agar perang segera dihentikan, dan agar dilakukan penyelidikan internasional atas kejahatan kemanusiaan dan perang oleh Israel untuk diajukan ke Mahkamah Internasional.
2. Demi kemanusiaan, perdamaian dan keadilan, kami menentang keras penjajahan Israel atas Palestina dan mengecam keras politik apartheid, genosida, holacaust serta terorisme yang terus dilakukan Israel. Maka kami menyerukan kepada Pemerintah Negara-Negara Islam/Negara-Negara Arab untuk membatalkan hubungan diplomatik dan/atau tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel sampai Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat berdiri tegak.
Baca Juga: Chord Gitar Lagu Sunan Gresik Maulana Malik Ibrahim (Lagu Walisongo)
Sebagai bentuk solidaritas bagi Palestina seyogyanya Bangsa Indonesia, sebagai bangsa cinta damai dan keadilan, memboikot dan tidak membeli produk-produk Israel, dan produk-produk pakalan, makanan dan minuman yg menyumbang kepada Israel.
3. Memberi apresiasi kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas keputusan dan resolusi-resolusinya atas Israel antara lain sebagai pelanggar HAM berat. Namun, PBB perlu melakukan langkah-langkah nyata dan tegas dalam menegakkan resolusi-resolusinya, dengan menghilangkan kekuatan veto dari negara-negara yang menampilkan standar ganda terhadap masalah Palestina.
4. Mendukung dengan penghargaan atas sikap tegas dan konsisten Indonesia, yang sejak zaman Presiden Bung Karno hingga sekarang, terus menolak penjajahan Israel dan mendukung Palestina merdeka, mengapresiasi sikap diplomasi tegas yang dilakukan Menlu Retno Marsudi, baik di forum KTT OKI maupun Sidang Umum PBB.
Baca Juga: Dalam Islam Bolehkah Laki-Laki Mengunjungi Wanita Sakit?
Kami mendorong Pemerintah Indonesia untuk semakin mendorong kolaborasi Negara-Negara Anggota OKI, ASEAN, JCC bersama negara-negara seperti Rusia, China, Bolivia yang mengambil sikap tegas atas Israel.
5, Menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu bangsa Palestina/Gaza dengan diplomasi, hingga demonstrasi, opini, dana dan doa. Berharap agar itu semua dapat membuka nurani dunia dan menyelamatkan kemanusiaan dan akal sehat, untuk membantu membuka pintu hati dan kebijakan internasional bagi hadirnya keadilan dan perdamaian dari kawasan Timur Tengah hingga ke seluruh dunia, dengan Palestina Merdeka dan enyahlah penjajahan Israel dari muka bumi.
6. Menyerukan kepada umat berbagai agama untuk terus memanjatkan doa kehadirat Allah Yang Maha Kuasa untuk memberi kekuatan lahir dan batin bagi Rakyat Palestina dalam menanggung penderitaan, dan mewujudkan kemerdekaan bangsa dan negaranya.
Jakarta, 5 November 2023.
Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina.