News 2023-10-23 00:16:57

Salam UI dan LDK Se-Jadebek Kutuk Serangan Israel ke Gaza

Perwakilan mahasiswa saat melakukan pembicaraan dengan pihak Kementerian Luar Negeri RI.

BOYANESIA.REPUBLIKA.CO.ID -- Nuansa Islam Mahasiswa (Salam UI) bersama ribuan mahasiswa dari Lembaga Dakwah Kampus (LDK) se-Jadebek mengutuk segala bentuk serangan Zionis Israel ke Gaza. Mereka juga mendukung kemerdekaan Palestina dari segala bentuk penjajahan.

Ketua Salam UI, Rezky Alfian Fatra mengatakan, sejak 7 Oktober 2023 lalu Israel tak henti-hentinya melakukan pengeboman di wilayah Gaza, dengan total korban telah mencapai ribuan.

Scroll untuk membaca

Menurut dia, hal tersebut merupakan bentuk genosida, pembunuhan massal sebuah etnis tanpa memandang bulu, menyasar nyawa warga sipil tak bersalah, wanita, anak-anak, jurnalis, dan tenaga kesehatan. Tragedi berdarah tersebut menambah catatan panjang pelanggaran Israel terhadap Konvensi Internasional Jenewa.

"Salam UI, bersama LDK se-Jadebek, mengutuk segala bentuk serangan dan blokade sumber daya yang dilakukan oleh Zionis Israel terhadap bangsa Palestina serta mendukung penuh segala bentuk usaha Palestina untuk merdeka," ujar Rezky dalam siaran pers yang diterima pada Ahad (22/10/2023).

Sebagai respons atas aksi kolonisasi dan genosida yang dilakukan Israel, Salam UI dan LDK Se-Jadebek telah menggelar aksi damai bertajuk “Seruan Aksi Nasional: Palestina Merdeka,” yang dilaksanakan pada Jumat (20/10/2023).

Aksi damai tersebut dimulai dengan long march dari titik kumpul Masjid Istiqlal hingga Kementerian Luar Negeri RI diikuti dengan orasi dari beberapa tokoh, yaitu Asma Nadia (Penulis dan Pendiri Forum Lingkar Pena), Ustadz Akmal Sjafril (Pendiri Sekolah Pemikiran Islam), dan Ummi Vira (Aktivis Kemanusiaan).

Perwakilan dari berbagai LDK juga hadir, yaitu Muhammad Wildan (Ketua FSLDK se-Jadebek), Rezky Alfian Fatra (Ketua Salam UI), Muhammad Hammam Jafar (Ketua LDK Salim UNJ), dan Razaq Hamam Alamsyah (Ketua LDK Syahid UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).

"Inilah giliran kita, dengan berbekal semangat kemanusiaan dan solidaritas, seruan aksi nasional ini turut mengundang seluruh lapisan masyarakat untuk menggemakan suara saudara kita yang terbungkam," ucap Rezki.

Selain itu, perwakilan mahasiswa juga berkesempatan melakukan pembicaraan dengan pihak Kementerian Luar Negeri RI melalui Caka Alverdi Awal selaku Direktur Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata, Pelaksana Harian Direktur Timur Tengah, sekaligus Pelaksana Harian Direktur Kamdip.

Pembicaraan tersebut menyampaikan pandangan mahasiswa mengenai kondisi Palestina dari sudut pandang internasional, serta gagasan-gagasan mengenai peran yang dapat diambil Indonesia dalam rangka memberi andil positif yang berdampak signifikan bagi upaya penyelamatan rakyat Palestina.

Karena disadari bersama bahwa solidaritas perjuangan Palestina merupakan perjuangan lintas generasi dan harus berkesinambungan, maka sesi diskusi diakhiri dengan penyampaian surat pengajuan audiensi para mahasiswa kepada Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi.