News

Aminatun Habibah: Kabupaten Gresik Punya Banyak Persoalan

Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah saat sambutan dalam Musyawarah Daerah (Musda) III BKMM Gresik, Rabu (20//2023).

BOYANESIA.REPUBLIKA.CO.ID -- Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah mengungkapkan berbagai persoalan yang ada di Gresik saat ini. Hal ini disampaikan saat dia terpilih sebagai Ketua Pimpinan Daerah Badan Koordinasi Majelis Ta’lim Masjid (PD BKMM) Gresik periode 2023-2027 dalam Musyawarah Daerah (Musda) III BKMM Gresik, Rabu (20/9/2023).

“Kabupaten Gresik punya banyak persoalan. Mulai dari perwujudan lingkungan yang ramah anak, persoalan sampah, penanggulangan kemiskinan, dan pengangguran,” ujar Aminatun dikutip dari laman resmi pemerintah Gresik, Kamis (21/9/2023).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Karena itu, menurut dia, ke depannya program-program BKMM akan disenergikan dengan program pemerintah. Dia pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama memajukan BKMM dan perempuan di Kabupaten Gresik.

Baca Juga: Chord Lagu Aku Cah Kerjo Pendhoza, Lagu Jawa yang Enak Dimainkan Saat Nongkrong

“Karenanya, program-program BKMM akan kita sinergikan dengan program yang ada di Pemerintah Kabupaten Gresik," ucap Aminatun.

Dia mengatakan, perwujudan lingkungan yang ramah anak salah satunya bisa dimulai dari lingkungan masjid yang ramah anak. Di sini, kata dia, BKMM bisa berperan dengan membuat program-program yang mendukung.

“Kita upayakan agar anak-anak kita kerasan ada di masjid. Dengan lingkungan masjid yang ramah anak, maka anak-anak akan familiar berada di masjid. Lambat laun, dari rasa familiar tersebut akan terbentuk kebiasaan bagi anak-anak untuk ke masjid,” kata dia.

Baca Juga: Panji Gumilang dan Al Zaytun Akhirnya Bersedia Dibina Kemenag dan MUI

Sedangkan terkait pengolahan sampah, Aminatun mengajak BKMM untuk terus melakukan pelatihan-pelatihan terkait pengolahan sampah seperti yang sudah dilakukan. Dengan pelatihan ini, diharapkan masyarakat bisa mendapatkan manfaat baik secara ekonomi maupun lingkungan dari pengolahan sampah tersebut.

Persoalan pengelolaan sampah ini tidak hanya terjadi di wilayah Gresik daratan, tapi juga menjadi persoalan di Pulau Bawean. Karena itu, penaganan sampah di Pulau Bawean harus menjadi perhatian serius dari Pemkab Gresik.

Disebut, anggaran sebesar Rp 1,7 Miliar dari APBD Gresik akan digelontorkan tahun ini untuk penanganan sampah terpadu di pulau tersebut. “Ada anggaran sebesar Rp 1,7 miliar untuk mengelola sampah di Pulau Bawean,” ujar Kepala DLH Kabupaten Gresik Sri Subaidah kepada wartawan pada Juni 2023 lalu.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Scribo Ergo Sum - Sampaikanlah walau satu berita