Panji Gumilang dan Al Zaytun Akhirnya Bersedia Dibina Kemenag dan MUI
JAKARTA -- Wakil Sekjen Bidang Hukum dan Ham Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikhsan Abdullah menyatakan bahwa Pimpinan Ma’had Al Zaytun, Panji Gumilang telah menyadari kesalahannya dan meminta maaf. Menurut dia, Panji Gumilang dan Al Zaytun juga bersedia dibina oleh Kementerian Agama (Kemenag) dan MUI.
Ikhsan menuturkan, Panji Gumilang telah berkirim surat kepada MUI pada 24 Agustus 2023 lalu melalui pengacanya. Pada intinya, menurut dia, Panji tidak akan mengembangkan ajaran agama yang bertentangan dengan ajaran Islam, serta bersedia untuk dibina.
“Secara pribadi dan kelembagaan Pondok Pesantren Al Zaytun bersedia mendapatkan pembinaan dari Kementrian Agama dan MUI,” ujar Ikhsan dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (21/9/2023).
Baca Juga: Pemeran Sanji di One Piece Live Action Cuit Basmalah, Apa Agamanya?
Menurut dia, upaya yang dilakukan oleh Mabes Polri tentu harus diberikan penghargaan yang setinggi -tingginya karena telah berhasil membuat Panji Gumilang menyadari kekeliruanya dan menginsafi perbuatanya dan meminta maaf.
“Kami juga memberikan karpet merah untuk melapangkan jalan bagi Panji Gumilang dan siapapun yang ingin kembali menjalankan syariat Islam yang baik dan benar sesuai dengan ajaran Islam yang diyakini sebagian besar umat Islam di Indonesia yakni Islam wasyatiyah, Islam yang rahmah yang penuhkeedamaian,” ucap Ikhsan.
Menurut dia, hal tersebut sesuai dengan peran MUI himayatul umah, yakni menjaga umat agar tidak terpapar dengan pemikiran dan ajaran yang menyimpang.
Baca Juga: Bukti Keberadaan Negeri Akhirat
Ikhsan pun melihat sekarang sudah ada niat yang kuat dari Panji Gumilang untuk melakukan silaturahim kepada MUI. “Namun, mengingat Panji Gumilang saat ini berada di ruang tahanan, maka kami berharap penyidik dapat memberikan kesempatan agar Panji Gumilang dapat menyampaikanya secara langsung di media conference Mabes Polri,” kata Ikhsan.