Ramalan Zodiak, Bolehkah dalam Islam?
BOYANESIA.REPUBLIKA.CO.ID -- Mencari petunjuk atau nasib dari ramalan zodiak tidak dianjurkan dalam ajaran Islam. Sebaliknya, Islam mendorong umatnya untuk bertawakal kepada Allah, berdoa, dan mengandalkan keputusan-Nya.
Bergantung pada ramalan zodiak dapat memicu kekhawatiran yang tidak perlu atau menyesatkan. Lebih baik fokus pada amal baik, doa, dan tawakal kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan.
Dalam Islam, keyakinan dan ketergantungan penuh pada Allah adalah landasan utama untuk menghadapi tantangan hidup dan meraih keberkahan. Karena itu, membaca ramalan zodiak hanya untuk bersenang-senang pun tidak dibolehkan dalam Islam.
Baca Juga: Anime One Piece Episode 1084 Apakah Rilis Hari Ini?
Seperti dilansir dari elbalad, Mantan mufti Mesir, Syekh Ali Jum'ah telah menegaskan bahwa membaca ramalan bintang hanya untuk bersenang-senang tidak boleh. Menurut dia, seharusnya umat Islam tidak menerima takhayul yang tidak berguna itu.
"Tidak boleh membaca ramalan bintang harian meski dalihnya untuk bersenang-senang,” kata dia.
Rasulullah SAW juga melarang manusia mempercayai para dukun peramal nasib. Sebab pada hakikatnya mereka itu tidak mengetahui dan mereka hanya mengaku-ngaku tahu. Pengetahuan mereka diperoleh karena bisikan jin dan setan.
Baca Juga: Ajarkan Bahasa Mandarin, Pesantren Nurul Jadid Tarik Perhatian Warga Singapura
Selain itu, Rasulullah SAW pernah ditanya soal dukun peramal nasib. Beliau berkata, "Mereka tidak ada gunanya." Lalu beberapa sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, bukankah apa yang mereka katakan terkadang menjadi kenyataan?"
Rasulullah SAW bersabda, "Itu sebetulnya berasal dari kabar berita jin yang sudah bercampur dengan ratusan kebohongan. Setelah itu, ia membisiki para dukun peramal nasib." (HR Bukhari dari Aisyah).
Apa itu Zodiak?
Baca Juga: NU Care-Lazisnu Bawean Galang Dana untuk Warga Palestina
Kata Zodiak digunakan dalam astronomi dan astrologi untuk merujuk pada garis langit tempat matahari, bulan, dan planet bergerak.
Zodiak mempunyai sejumlah konstelasi, dan matahari (atau benda langit lainnya) dikatakan “berada” dalam suatu konstelasi ketika berpindah ke bagian zodiak yang mencakup konstelasi tersebut.
Zodiak dapat ditelusuri kembali ke peradaban kuno, seperti Yunani dan Romawi kuno, yang percaya bahwa posisi benda langit dapat digunakan untuk memprediksi masa depan. Bagi mereka, astronomi dan astrologi adalah satu dan sama—yang tentunya sudah tidak berlaku lagi!
Baca Juga: Cara Baca Qunut Nazilah untuk Perjuangan Palestina, Arab dan Latin
Dalam astrologi, tanda zodiak mengacu pada salah satu dari 12 rasi bintang zodiak tertentu yang dilalui matahari. Zodiak khusus seseorang adalah tanda matahari ketika mereka dilahirkan.
Tanda-tanda zodiak tersebut adalah Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.
Astrologi percaya bahwa kepribadian seseorang dapat diprediksi berdasarkan tanda zodiaknya. Menurut astrologi, masa depan juga dapat diprediksi dengan melihat posisi matahari, bulan, dan planet dibandingkan dengan konstelasi zodiak.
Baca Juga: Ronaldo Cetak 13 Gol dan 7 Assist di Liga Arab
Peta astrologi planet-planet dan tanda-tanda zodiak disebut horoskop; kata horoskop juga digunakan untuk merujuk pada prediksi masa depan dengan menggunakan peta semacam itu.
![Image](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/profile/thumbs/placeholder.jpg)