
Pembangunan Madrasah Setara SMP dan SMA untuk Anak-anak Pengungsi Palestina
Filantropi | 2025-03-12 14:37:37
DTPEDULI.ORG | SOUF - Daarut Tauhiid (DT) Peduli bekerja sama dengan Jamaah Masjid Istiqlal Osaka, Jepang, dan Wakaf Salman ITB mengunjungi Kamp Souf di Perbatasan Yordania, untuk menyalurkan bantuan tahap pertama senilai 1,1 Miliar pada Ahad (9/3/2025).
Bantuan ini digunakan untuk pengadaan Aula, Mushola Ikhwan, dan Mushola Akhwat di Madrasah Bushola, sekolah lanjutan setara SMP dan SMA yang terletak di dekat Markaz Tahfidz Daarut Tauhiid (DT).
Madrasah Bushola merupakan sekolah pertama di Kamp Souf yang menyediakan pendidikan setara SMP dan SMA bagi anak-anak pengungsi Palestina.
Saat ini, progress pembangunan madrasah telah mencapai 80%. Madrasah Bushola diharapkan dapat menampung 1.000 siswa dan siswi dari Kamp Souf.

Syekh Walid Abul Jihad, Ketua Yayasan Pengelola Madrasah, menyampaikan rasa syukurnya, "Alhamdulillah, jazakumullah khoir kepada donatur dan jamaah Daarut Tauhiid Indonesia, Masjid Istiqlal Osaka, Jepang, dan Wakaf Salman ITB. Semoga dengan adanya Madrasah Bushola ini, kelak lahir pemimpin-pemimpin yang siap melangkah maju membebaskan Palestina."
M. Ihsan, Direktur Lembaga Pengabdian Masyarakat DT Peduli, menegaskan komitmennya, "Alhamdulillah, pembangunan madrasah sudah 80%. Di tahap pertama ini, bantuan senilai 1,1 miliar rupiah digunakan untuk pengadaan aula dan dua mushola. Insyaallah, DT Peduli berkomitmen membantu menyelesaikan pembangunan sehingga Madrasah Bushola dapat segera digunakan."
Lebih lanjut, Ihsan menekankan pentingnya pendidikan sebagai ikhtiar jangka panjang. Ihsan menegaskan, Madrasah Bushola menjadi harapan baru bagi anak-anak pengungsi Palestina untuk melanjutkan pendidikan dan membangun masa depan yang lebih baik.
"Ikhtiar kita tidak hanya sekadar bantuan charity atau sandang dan pangan saja. Kita bersama-sama berikhtiar untuk membantu melalui pendidikan. Karena pendidikan adalah kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik, terutama bagi anak-anak Palestina yang hidup di tengah penjajahan," tegasnya.

Eko Sulistyo, relawan DT Peduli di Yordania, menambahkan, "Dapat dibayangkan, dari ratusan ribu anak-anak di Kamp Souf, hanya sedikit yang bersekolah sampai SMP. Penjajahan ini tidak hanya merampas tanah, tetapi juga membodohkan generasi muda Palestina. Tujuan besar kami mendidik mereka di sini adalah agar mereka siap membebaskan serta membangun kembali tanah air mereka yang terjajah."
Dengan dukungan dari berbagai pihak, DT Peduli berharap dapat turut serta aktif menyelesaikan pembangunan Madrasah ini secepatnya. (Yurid/Agus ID)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.