Tiga Kampung Etnis di Gresik akan Dijadikan Wisata Haritage
Wisata
GRESIK -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik akan mengubah tiga kampung etnis di Gresik menjadi destinasi Wisata Haritage Gresik Kota Lama. Program revitalisasi destinasi wisata yang menawarkan daya tarik wisata berbasis budaya dan sejarah ini ditargetkan selesai pada tahun 2022 ini.
Dalam penataan destinasi wisata baru ini, pemerintah Gresik akan mengubah tiga kampung, yaitu Kampung Kemasan atau Pribumi, Kampung Pecinan dan Kampung Arab. Dari tiga kampung etnis tersebut, ada tujuh jalan yang akan dilakukan revitalisasi, yaitu Jalan Kramatlangon, Jalan Malik Ibrahim, Jalan Agus Salim, Jalan KH Zubair, Jalan Basuki Rahmat, Jalan AKS Tubun, dan Jalan Setia Budi.
Pembangunan kawasan ini nantinya akan disesuaikan dengan ciri khasnya masing-masing. Di Kawasan Kampung Pribumi, semua infrastruktur nantinya akan dibuat dengan konsep kolonial. Di Kampung Arab juga akan dibangun seperti suasana di Arab. Begitu juga di kawasan Kampung Pecinan.

Kepala Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Permukiman Pemkab Gresik, Ida Lailatus Sa’diyah mengatakan, penataan tempat wisata ini sekaligus untuk mempromosikan Gresik sebagai Kota Bandar.
“Ini merupakan Wisata Haritage dari beberapa etnis di Kabupaten Gresik, sekaligus penataan promosi Gresik Kota Bandar yang sejak abad 17 pelabuhan Gresik menjadi tempat transit rempah-rempah,” ujar Ida di Gresik, Jumat (28/1).
Dia menjelaskan, tujuh ruas jalan di kawasan wisata ini akan mulai dilakukan revitalisasi secara bertahap pada Februari mendatang dan ditargetkan selesai pada tahun ini. “Dengan beberapa tahapan yang akan dimulai dari bulan Februari ini,” ucap Ida.
Menurut dia, desain grafis saluran drainase untuk revitalisasi di kawasan haritage itu dengan estimasi 240 hari dari tujuh ruas jalan, dengan anggaran dari APBN tahun 2021-2022.
“Sedangkan untuk anggaran APBD penataan kawasan tematik di tahun 2021 sudah terlealisasi Kampung Pecinan, dan masih ada tahap lanjutan juga di Kampung Pecinan, Kampung Kolonial Kelurahan Bedilan, dan Kampung Pribumi /Peranakan Kelurahan Pekelingan di APBD tahun 2022 ini,” jelas dia.
Ida menambahkan, ke depan akan terus dilakukan sejumlah perbaikan lainnya, seperti menjadikan area bebas kabel di Wisata Haritage. Selain itu, saat proses revitalisasi drainase juga akan dilakukan rekayasa lalu lintas, sehingga masyarakat dan pengendara tidak terganggu dengan pembangunan destinasi wisata ini.
Pewarta: M. Faiz
