Alhamdulillah, Akhirnya Warga Bawean Punya Ambulan Laut

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani menyerahkan bantuan Ambulan Laut di Pulau Bawean, Gresik. Foto: Istimewa

BOYANESIA -- Salam toghellen (saudara:bahasa Bawean)...Alhamdulillah kini warga Bawean sudah memiliki Ambulan Laut yang diberikan secara resmi oleh Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani saat berkunjung ke Pulau Bawean, Gresik baru-baru ini.

Penyerahan Ambulan Laut tersebut dilakukan di Dermaga Dusun Pamona, Desa Sido Gedungbatu Kecamatan Sangkapura, Rabu (1/6/2022). Menurut Gus Yani, satu unit Ambulan Laut ini akan memberikan pelayanan kesehatan untuk warga yang tinggal di kepulauan Bawean, seperti di Pulau Gili.

"Ini sebagai langkah mitigasi dalam pelayanan kesehatan untuk warga Bawean yang di kepulauan agar ada kemudahan dalam penanganan pelayanan kesehatan," ujar Gus Yani dalam keterangan persnya.

Scroll untuk membaca

Penyerahan Ambulan Laut ini juga dihadiri Kepala OPD dan camat di lingkup Pemerintah Kabupaten Gresik. Bupati juga didampingi Kepala Dinas Kesehatan Gresik, dr Mukhibatul Khusnah dan Kepala Desa Sido Gedungbatu, Supar.

Usai menyerahkan Ambulan Laut, Gus Yani beserta rombongan OPD kemudian menuju Pulau Gili dengan menggunakan perahu untuk meninjau progres Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang sudah tahap progres pembangunan.

Tahapan pembangunan PLTS sudah dimulai di atas tanah seluas 1.300 persegi. Rencananya, di akhir 2022 nanti warga Bawean yang tinggal di Pulau Gili sudah bisa memanfaatkan listrik yang berkapasitas 50 kilowatt peak (kWp).

Selama ini, warga Pulau Gili yang berjumlah 300 kartu keluarga (KK) hanya patungan menggunakan Genset dan sebagian memakai aki listrik.

“Sejak zaman kemerdekaan, hak masyarakat Gili Bawean untuk mendapatkan listrik belum ada. Alhamdulillah saat ini sudah mulai dibangun," ucap Gus Yani.

Gus Yani menambahkan, pembangunan aliran listrik ini merupakan hasil dari sinergitas Pemkab dan PLN Gresik. Dia berharap pembangunan pembangkit listrik ini bisa bermanfaat kepada masyarakat Bawean khususnya di Pulau Gili.

"Semoga di tahun 2022 ini segera selesai,” kata Gus Yani.