ConXtra 2024: Bangun Bangsa Melalui Inovasi dan Kompetensi
SURABAYA -- Acara bergengsi yang digelar Balitbang dan Diklat Kemenag, Conference and Exposition on Training (ConXtra) resmi dibuka di Surabaya pada Selasa (13/8/2024) kemarin. Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Muhammad Taufiq dengan penuh semangat memulai perhelatan ini dan memberikan arahan yang inspiratif.
Dalam sambutannya, Taufiq mengungkapkan kebanggaannya terhadap acara tersebut. "Acara ini luar biasa dan merupakan ajang yang sangat berharga bagi para pejuang kompetensi di Indonesia, khususnya di Kementerian Agama," ujarnya pada acara Con-Xtra , Selasa, (14/08/2024).
Taufiq menekankan betapa pentingnya acara seperti ConXtra sebagai platform untuk mempertemukan para profesional, membahas isu-isu krusial, serta berbagi pengalaman dalam pengembangan kompetensi dan pelatihan.
Dia pun memberikan apresiasi yang tinggi kepada pegawai litbang dan kediklatan yang telah bekerja keras, "Acara ini mengesankan karena memperlihatkan peran penting para widyaiswara dan analis kebijakan dalam meningkatkan kinerja organisasi dan kesejahteraan," ucapnya.
Dia juga mendorong agar acara serupa terus diadakan dengan kapasitas yang lebih besar di masa mendatang, guna menjangkau lebih banyak pihak yang berkomitmen pada pengembangan kompetensi di Indonesia.
Selain itu, Taufiq menegaskan bahwa ilmu pengetahuan dan inovasi adalah kunci untuk membangun bangsa. “Kunci untuk membangun Indonesia adalah ilmu, sehingga kita harus mampu untuk terus berinovasi dan memiliki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik,” katanya.
Taufiq menambahkan, saat ini peradaban dunia tidak lagi digerakkan oleh kapitalisme semata, melainkan oleh talenta-talenta berkualitas yang mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat dan negara.
Acara Con-Xtra bukan hanya sekadar konferensi, tetapi juga menjadi forum yang memberikan motivasi bagi para peserta untuk terus be
rkontribusi dalam pengembangan kompetensi. Ta
ufiq berharap agar setiap peserta dapat mengambil manfaat maksimal dari acara ini dan menerapkan ilmu yang diperoleh untuk kemajuan institusi serta negara.
Dengan suksesnya pembukaan ConXtra ini, diharapkan menjadi momentum berharga bagi seluruh peserta untuk terus bergerak maju dan menciptakan inovasi yang signifikan dalam dunia pelatihan dan pengembangan kompetensi di Indonesia.
Sementara itu, Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Suyitno mengatakan, dalam acara ConXtra ini para widyaiswara memiliki kesempatan untuk mengekspose gagasan dan pemikirannya dalam bentuk artikel.
“Oleh karena itu yang hadir pada acara ini para widyaiswara, dosen dan kepala madrasah terpilih untuk mempresentasi sehingga nantinya bisa melakukan knowledge sharing, tukar pengalaman, dan ilmu,” ujar Suyitno.
“Laporan panitia, selain ratusan poster yang diseleksi, juga menerima lebih dari 300-an makalah, dan hanya 170 yang diterima. Oleh karena itu, para WI yang hadir di sini adalah orang-orang yang terpilih, yang terseleksi secara ketat oleh paa reviewernya dari eksternal, termasuk dari LAN,” ucap dia.
Dengan sharing season untuk menampilkan karya tulis dan poster dari para widyaiswara dan lainnya tersebut, Suyitno menyebut bahwa acara ini menjadi forum bagi lembaga pelatihan untuk berbagi pengalaman yang mampu mengembangkan kompetensi aparatur sipil negara secara terintegrasi.
“Output yang diharapkan dari konferensi ini adalah pertama bahwa tantangan human Roses ke depan itu semakin tidak sederhana makin konfleks Balai Diklat Pusdiklat selalu menyebutnya sebagai dapurnya Kementerian Agama,” kata dia.
Suyitno menambahkan, pihaknya telah melakukan refresh bagi para widyaiswara, dengan dikirimkan ke Korea Selatan, dan nantinya ke Australia. Ini dilakukan untuk memberikan penguatan implementasi artificial intelijen untuk melakukan penguatan dan menerapkannya dalam bentuk pelatihan.
Kegiatan Conference Xtra ini dihadiri Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Muhammad Taufiq, kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. Selian itu juga turut hadir para rektor dan yang mewakili dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri, para Widyaiswara Kementerian Agama serta para kepala Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah se-Provinsi Jawa Timur.