Aktivis Mahasiswa Minta Pemerintah Mesir tak Abaikan Tragedi Kemanusiaan di Rafah
JAKARTA -- Aktivis mahasiswa dari berbagai kampus di Jakarta, Depok dan Bekasi yang tergabung dalam Student for Justice of Palestine (SJP) melakukan aksi dengan mendatangi kantor Kedutaan Besar Mesir di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat pada Jumat (10/5/2024) sore.
Koordinator aksi dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Rahmadhani Nur Widianto menyatakan, kedatangan para mahasiswa tersebut untuk menyampaikan beberapa poin penting untuk pemerintah Mesir.
"Hari ini rekan-rekan dari Student for Justice of Palestine berkunjung di kedutaan Mesir di Indonesia untuk menyampaikan beberapa maksud dan saran untuk disampaikan kepada pemerintah Mesir," ujar dia dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (11/5/2024).
Namun, kedatangan SJP tidak diterima kedutaan Mesir di Jakarta. "Qadarullah kami harus menunggu waktu lain, sambil berjalan teman teman terus mengadvokasi melalui media sosial menyuarakan kepada mahasiswa dan masyarakat agar tetap bersuara dan menyuarakan tragedi kemanusiaan yang ada di Palestina," ucap dia.
Menurut Dhani, audiensi kemungkinan akan dijadwalkan ulang oleh pihak Kedubes Mesir. "Kami meminta kepada pemerintah Mesir untuk tidak abai terhadap apa yang terjadi di Rafah Palestina yang berbatasan langsung dengan Mesir," kata Dhani.
"Kemudian kami juga ingin pemerintah Mesir mau membuka bantuan terhadap para pengungsi dari Rafah karena selama ini belum dilakukan," jelas dia.
Beberapa elemen kampus yang turut serta dalam aksi SJP antara lain, dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Institut Pertanian Bogor (IPB) dan juga sebagian besar dari kampus lainnya sudah berada di Kota Tua Jakarta untuk melakukan aksi yang sama menyuarakan kepada masyarakat.
Dhani menambahkan, pihaknya juga berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya, mahasiswa agar tidak pernah berhenti untuk menyuarakan kemerdekaan Palestina hingga rakyat Palestina mendapatkan kemerdekaannya, karena hingga saat ini korban warga sipil terus bertambah dan sangat menderita.
"Kita sebagai rakyat Indonesia yang mempunyai cita cita besar untuk menghapuskan penjajahan diatas dunia ini, maka sebisa mungkin kita menjadi warga negara yang baik, menjadi bagian untuk mewujudkan cita cita tersebut," kata Dhani.