Cucu Pendiri NU: Perbedaan Politik tak Seharusnya Kita Bermusuhan
BOYANESIA.REPUBLIKA.CO.ID -- Cucu pendiri NahdlatulUlama (NU), KH Hasyim Asy’ari yaitu Gus Irfan Yusuf Hasyim mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk dewasa dalam menghadapi perbedaan politik pada Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024. Menurut dia, perbedaan pilihan politik hendaknya tidak membuat masyarakat saling bermusuhan.
"Kita ini sudah menjalani Pemilu berkali-kali. Saya kira sudah seharusnya semakin dewasa lah. Perbedaan politik itu tidak seharusnya menjadikan kita bermusuhan," ujar Gus Irfan saat dihubungi pada Jumat (8/12/2023).
Dia mengatakan, perbedaan politik itu sudah fitrah, sehingga setiap orang memiliki pandangan yang berbeda. "Tapi jangan sampai pandangan yang berbeda itu menjadikan kita bermusuhan, apalagi berpecah-pecah, berpecah belah," ucap Gus Irfan.
Baca Juga: Ayah Kandung Diduga Bunuh 4 Anak di Jagakarsa, Ini Ayat Alquran Soal Larangan Bunuh Anak
Sebagai Ketua Umum Gerakan Muslim Indonesia Raya (GEMIRA), dia pun mendukung terciptanya Pelaksanaan Pemilu 2024 yang aman, damai, dan jujur. Pihaknya juga sudah diminta oleh Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto untuk mewujudkan hal itu.
"Kami sebagai salah satu sayap dari Partai Gerindra sudah diinstruksikan oleh Ketum kita Pak Prabowo bahwa semua organ, semua kader Gerindra diminta untuk menjalankan Pemilu dengan aman, damai, dan jujur," kata Gus Irfan.
Selain aman dan damai, menurut dia, kejujuran juga penting dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Karena, menurut dia, Pemilu adalah ikhtiar untuk mendapatkan kepemimpinan, yang kemudian muaranya adalah untuk kesejahteraan rakyat.
Baca Juga: Begini Perasaan Andrea Pirlo Saat Melatih Cristiano Ronaldo di Juventus
"Jadi kalau kesejahteraan rakyat dicapai dan didapatkan dengan upaya yang tidak jujur itu akan buruk sekali. Karena itu, aman, daman, dan jujur. Itu yang ditekankan oleh ketua umum kita kepada semua kader-kadernya," ucap Gus Irfan.
Sebagai Ketua Umum Gemira, Gus Irfan juga telah menginstruksikan kepada organisasi Gemira di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk menjalankan Pemilu yang aman, damai dan jujur.
"Biarlah kalau orang lain berusaha untuk menang dengan segala cara atau menghalalkan segala cara, kita harus tetap menggunakan cara-cara yang halal untuk mencapai kemenangan itu," kata Gus Irfan.
Baca Juga: Saat Pertama Kali Bertemu Ronaldo, Pemain MU: Orang Ini adalah Fenomena
Untuk mewujudkan Pemilu yang aman dan damai, tambah dia, juga perlu komitmen dari semua pihak. Karena itu, menurut dia, Gemira juga memiliki komitmen untuk mencapai kemenangan di Pemilu dengan cara yang baik.
"Jadi komitmen kita untuk bisa melaksanakan Pemilu dengan aman, damai, dan jujur itu penting," jelas Gus Irfan.