Aktivis Mahasiswa Demo Soal Pembuangan Limbah Nuklir di Laut Pasifik
BOYANESIA.REPUBLIKA.CO.ID -- Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Senin (30/10/2023). Aksi damai ini sebagai bentuk protes GAM terhadap tindakan pembuangan air limbah PLTN Fukushima ke Samudra Pasifik oleh Jepang.
Sekitar 50 masa aksi berkumpul di luar Kedutaan Besar Jepang sembari membawa poster bertuliskan "Laut bukan tempat sampah Jepang" dan "Kami menentang pembuangan air limbah".
Dalam aksi Demokrasi itu masa yang tergabung dalam GAM berusaha memasuki kantor kedutaan sekitar pukul 13.00 waktu setempat, sembari meneriakkan slogan-slogan yang mengecam pembuangan air radioaktif.
Baca Juga: One Piece Episode 1081 Sub Indo Terbaru, Kapan Rilis?
Dalam unjuk rasa ini, para aktivis merespons pembuangan air limbah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima di Jepang.
Para peserta demo itu pun menyampaikan sejumlah tuntutan, di antaranya mereka mendesak Kedutaan Jepang segera mengintruksikan kepada pemerintah Jepang untuk membantalkan pelaksanaan pelepasan air olahan yang terkena radiasi.
Mereka juga meminta pemerintah Indonesia untuk segera mendesak pemerintah Jepang menyikapi masalah pelepasan air limbah radioaktif ke Samudra pasifik. Mereka menolak seluruh barang produksi milik Jepang yang tercemar dan masuk ke Indonesia.
Baca Juga: Mantan Pelatih Messi: Ronaldo Masih yang Terbaik di Dunia
Selain itu, Gerakan Aktivis Mahasiswa juga mengkritik tindakan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk memberikan dukungan terhadap rencana pelepasan air radioaktif Jepang.
"IAEA gagal menyelidiki pengoperasian ALPS, dan mengabaikan sepenuhnya puing-puing bahan bakar radioaktif tinggi yang mencair dan terus mencemari air tanah setiap hari dengan volume hampir 1.000 meter kubik setiap sepuluh hari," ujar koordinator aksi.