Niat Sholat Dhuha dan Jumlah Rakaat yang Disunnahkan
BOYANESIA.REPUBLIKA.CO.ID -- Niat sholat Dhuha adalah niat yang dipanjatkan dalam hati sebelum memulai sholat Dhuha. Niat ini bisa bervariasi, tetapi umumnya, niat sholat Dhuha adalah sebagai berikut:
???????? ??????? ???????? ???????????? ???????????? ??????????? ??????? ????? ????????
(Ushallii sunnatadh dhuhaa rak'ataini mustaqbilal qiblati ada'an lillaahi ta'aalaa)
Artinya: "Saya niat mengerjakan sholat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
Niat ini sebaiknya diucapkan dalam hati secara tulus dan ikhlas sebelum memulai sholat Dhuha. Sholat Dhuha adalah salah satu sholat sunnah yang dianjurkan dilakukan pada waktu antara terbitnya matahari hingga sebelum masuk waktu sholat Dzuhur.
Baca Juga: Niat Sholat Tahajud Pendek dan Mudah
Jumlah rakaat dalam sholat Dhuha dapat bervariasi, tetapi yang paling umum adalah dua rakaat. Dalam sebuah riawayat, Rasulullah SAW juga bersabda:
“Pada diri manusia itu terdapat 360 persendian, maka hendaklah ia memberi sedekah untuk setiap persendiannya tersebut.”
Para sahabat berkata, “Wahai Nabi Allah, siapa yang akan mampu melakukannya!”
Baca Juga: Chord Lagu Malam Pagi Saixse yang Viral di TikTok
Beliau bersabda: “Mengubur ludah dalam masjid atau sesuatu yang engkau buang dari jalan (menyingkirkan duri atau hal lainnya yang dapat menganggu orang yang lewat) adalah sedekah, jika tidak mendapatinya maka dua rakaat dhuha sudah cukup bagimu” (HR Abu Daud).
Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW juga berwasiat kepada umatnya untuk mensedekahi masing-masing sendi yang jumlahnya ratusan tersebut. Jika tidak mampu, maka bisa melakukan kebaikan lainnya atau melaksanakan shalat sunnah Dhuha minimal dua raka’at.
Namun, dalam melaksanakan shalat dhuha, Rasulullah SAW biasa melaksanakannya dengan empat rakaat. Rasulullah juga menambah berapa pun rakaat shalat Dhuha sesuai dengan kehendak Allah.
Baca Juga: Jadwal Rilis One Piece Episode 1082, Cek di Sini
“Dari Aisyah radhiallahu anha, ia berkata bahwa Rasulullah SAW biasa shalat dhuha empat rakaat. Dan beliau menambah berapa pun yang dikendaki Allah.” (HR Muslim).
Seperti dikutip dari buku “165 Kebiasaan Nabi”, hadits di atas telah jelas menyebutkan bahwa Nabi biasa megerjakan shalat dhuha empat rakaat setiap harinya. Demikian yang dikatakan Imam Al-Ghazali dalam kitabnya, Ihya’ Ulumuddin.
Terkadang Nabi juga shalat lebih dari empat rakaat, enam rakaat, dan delapan rakaat. Namun, bukan berarti tidak boleh shalat dhuha dua rakaat. Karena, jumlah minimal rakaat shalat dhuha adalah dua rakaat.