Lembaga Kemanusiaan Bangun dan Renovasi Rumah Ngaji di Pelosok Negeri
BOYANESIA.REPUBLIKA.CO.ID -- Lembaga kemanusiaan Golden Future Indonesia (GFI) terus berkomitmen membangun dan merenovasi rumah-rumah ngaji yang berada di pelosok Indonesia. Sejauh ini, sudah dua rumah ngaji di wilayah pelosok Indonesia yang dibangun dan direnovasi di pertengahan 2023.
Head of Program GFI, Muhammad Ebrian, mengatakan pihaknya mulai membangun rumah ngaji di dua lokasi sepanjang bulan Agustus-Oktober 2023 dan terus melakukan assessment untuk rumah ngaji yang berhak di renovasi atau dibangun kembali.
Menurut dia, pembangunan rumah ngaji dilakukan di wilayah masyarakat pelosok, jauh dari kota dan tentu memiliki sosok inspiratif yang ikhlas yang memberikan waktu, rumahnya dan tenaganya untuk mengajar Alquran.
Baca Juga: Asal Penamaan Sholawat Almunjiyat, Arab Latin dan Maknanya
“Alhamdulillah, saat ini kita sudah membangun kembali rumah ngaji yang hampir ambruk, di Wilayah Sukabumi dan tim kami terus melakukan assement dan komitmen kami untuk memberikan yang terbaik untuk saudara-saudara di pelosok negeri,” ujar Ebrian dalam keterangan persnya yang diterima pada Jumat (5/10/2023).
Menurut dia, program renovasi dan pembangunan rumah ngaji akan dilakukan di wilayah pelosok tidak hanya di daerah Sukabumi tapi juga di daerah pelosok-pelosok negeri lainnya di wilayah Timur, di sisi lain karena faktor ekonomi, keterbatasan, sera akses yang sulit.
Ia mengatakan, proses pembangunan renovasi rumah ngaji ini berawal dari saat tim melakukan assesment dan melihat bangunan yang rapuh yang masih ditinggali dan bahkan digunakan untuk anak-anak mengaji dan belajar Alquran. Selain itu, kata dia, kultur santri-santri di lokasi tersebut juga sering menggunakan beberapa rumah ngaji untuk menginap.
Baca Juga: One Piece: Momen Luffy Hampir Mati 9 Kali
Menurut dia, program tersebut dibuat agar masyarakat lebih banyak mengenal tentang kondisi sosok-sosok inspiratif yang memberikan segalanya untuk mengajarkan Alquran dan ilmu agama selain di sekolah dan TPQ yang ada.
"Sehingga tergerak untuk membantu memberikan fasilitas yang lebih layak dan nyaman karena sejauh ini banyak yang jauh dari kata layak," ucap Ebrian.
Direktur Program GFI, Aryo Nur Firdaus menambahkan, pihaknya menggandeng mitra dan masyarakat Indonesia untuk terus memberikan yang terbaik untuk pembangunan di pelosok negeri.
Baca Juga: Mengapa Erick Thohir Ada di Video Klip Satru 2? Ini Penjelasan Denny Cak Nan
Dia pun mengajak seluruh masyarakat untuk berkontribusi dalam mengupayakan pembangunan rumah-rumah ngaji yang sulit di akses.
Menurut dia, GFI akan terus berikhtiar untuk pembangunan rumah ngaji bersama masyarakat setempat. “Tahun ini kita akan targetkan lima rumah ngaji akan direnovasi dan dibangun,” kata dia.
![Image](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/profile/thumbs/placeholder.jpg)